Penggali Temukan Tempat Yesus Pertama Kali Mengajar

Para penggali menemukan reruntuhan sebuah sinagoga yang diyakini sebagai tempat Yesus mulai mengajar dan berkotbah.

Editor: Adi Sasono
zoom-inlihat foto Penggali Temukan Tempat Yesus Pertama Kali Mengajar
wnd.com
Reruntuhan sinagoga yang ditemukan di lokasi kota tua Magdala.

SURYA Malang - Sebuah sinagoga yang diyakini sebagai tempat Yesus pertama kali mulai mengajar dan berkotbah di reruntuhan kota tua Magdala.

Temuan mencengangkan ini terjadi sebelum pendirian bangunan gereja antar-iman, pusat perempuan, dan restoran di Israel oleh organisasi Katolik, Legion of Christ.

Dalam penggalian di Magdala, tempat kelahiran Maria Magdalena pengikut Yesus, para penggali menemukan reruntuhan sebuah sinagoga (tempat ibadah umat Yahudi) yang dipercaya merupakan yang tertua, satu dari hanya tujuh di Israel.

Eamon Kelly, pastor dan kepala lembaga bernama Magdala Center, seperti dikutip IBTimes, Senin (22/12/2014), mengklaim, "inilah sinagoga pertama yang diekskavasi tempat Yesus mulai berjalan dan berkhotbah."

Sinagoga tersebut dipercaya dibangun pada abad pertama Masehi sebagai sebuah struktur yang sangat sederhana. Kemudian, tempat ibadah itu mulai dikembangkan lagi pada tahun 40 Masehi.

Magdala adalah kota yang masuk dalam jalur perdagangan sepanjang pantai Mesir hingga Syria. Sinagoga di kota itu bakal menjadi tempat penting bagi para pemuka agama untuk menyebarkan ajarannya.

Yesus dipercaya mengenal Magdala. Bukti literaturnya, Injil Matius Pasal 15 ayat 39, mendeskripsikan Yesus naik kapal dan pergi ke Magdala, kota yang dalam bahasa Yunani sering disebut Magadan.

Menurut Kelly, sinagoga di Magdala di masa lalu tidak hanya digunakan untuk berdoa, tetapi juga tempat pertemuan. "Jadi, bila rabbi asing datang ke kota, rabbi baru, penceramah baru, guru baru, tempat pertemuannya adalah di sini," katanya.

Sinagoga itu dipercaya hancur saat perang antara Roma dengan Yahudi antara 67 hingga 68 Masehi. Kelly mengatakan, temuan itu penting bagi umat Yahudi dan Kristiani. "Di sini, kita punya tempat yang bisa membantu menyadari kesamaan kita,"ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved