Malang Raya
Ini Alasan UMM Batasi Penerimaan Mahasiswa Baru
Saat ini belum ada tetapan pasti jumlah mahasiswa yang akan diterima, bisa lebih ataupun kurang dari 6.000 maba.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Guna memperbaiki mutu akademik, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru pada 2015.
Dua tahun berturut-turut, UMM telah menerima mahasiswa baru sekitar 7.000 mahasiswa baru (maba) setiap tahun, dan tahun ini diperkirakan hanya menerima sekitar 6.000 maba. Hal ini berimbas pada jumlah penerimaan mahasiswa pada gelombang 2 yang dibatasi sekitar 4.000 maba.
Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan peserta ujian untuk mengantisipasi adanya joki. Hal ini dilakukan dengan pemeriksaan tiap peserta yang mendaftar di Fakultas Kedokteran dan secara sampling di seluruh fakultas lainnya.
“Pemeriksaannya saat proses tes sedang dilakukan,” jelas Wakil Rektor 1 Bidang Kemaha, Prof Dr Bambang Widagdo MM.
Padahal peserta tes masuk UMM gelombang kedua yang dilaksanakan Senin (10/8/2015) mencapai 9.181. Sehingga setidaknya 5.000 pendaftar tidak dapat lolos pada tes masuk gelombang kedua ini.
“Kalau gelombang tiga akan lebih sedikit lagi kuotanya, karena pada gelomang pertama sudah ada 2.016 orang yang melakukan daftar ulang,” paparnya
Dipastikan saat pendaftaran gelombang ketiga fakultas Kedokteran sudah memenuhi kuota 200 maba. Hal ini karena pada gelombang 2 hanya akan menerima 86 peserta.
“Kami sudah menerima 16 orang dari program persiapan kedokteran dan 100 orang dari gelombang pertama,” jelasnya.
Diakui Bambang saat ini belum ada tetapan pasti jumlah mahasiswa yang akan diterima, bisa lebih ataupun kurang dari 6.000 maba. Karena tidak 100 persen pendaftar yang diterima melakukan daftar ulang atau herregistrasi.
“Biasanya dari gelombang 1 sebanyak 70 persen yang melakukan herregistrasi sedangkan gelombang kedua meningkat 5 persen menjadi 75 persen,” ungkapnya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis ini menjelaskan, setiap tahunnya pendaftar UMM semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari pendaftar 2014 yang mencapai 14.000 di gelombang ketiga.
Sedangkan 2015 ini jumlah pendaftaran sampai gelombang dua sudah mencapai 15.873 orang.
“Pengurangan kuota tahun ini untuk peningkatan kualitas pelayanan, khususnya catur dharma perguruan tinggi dan aturan Dikti mengenai rasio dosen mahasiswa yang ideal,” paparnya.
Selain itu, UMM juga sedang dalam proses rekrutmen dosen untuk pemenuhan kebutuhan pengajar. Bulan ini, UMM telah menambah 34 dosen kontrak, dan sebelumnya sudah direkrut 100 dosen kontrak. Juga dilakukan penambahan tenaga pengajar yang merupakan praktisi bisnis atau pengusaha sebaai dosen luar biasa.
Hal ini ditujukan agar mahasiswa juga mendapat pembekalan pengalaman selain teori akademik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kampus-umm_20150810_173453.jpg)