Probolinggo
Bikin Ngakak, Komplotan Perampok di Probolinggo Satroni Bekas Kantor Pemkab, Ternyata . . .
Kawanan perampok yang informasinya berjumlah enam orang ini mengacak-acak tiga ruang di eks kantor pemerintahan ini

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Bekas Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di Jalan Raya Pantura, Dringu, Probolinggo, Jawa Timur, disatroni kawanan perampok, Jumat (17/3/2017) dinihari.
Kawanan perampok yang informasinya berjumlah enam orang ini mengacak-acak tiga ruang di eks kantor pemerintahan ini. Akan tetapi, kawanan perampok ini pulang dengan tangan hampa.
Penyebabnya, karena mereka tidak menemukan apapun yang berharga di bekas kantor pemkab ini. Alih-alih demikian, kawanan perampok ini sempat menyekap empat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas menjaga kantor ini setiap harinya. Mereka adalah Sandy Yudha, Samsuddin, Rian, dan Catur Endro.
Kepada SURYAMALANG.COM, Catur mengaku, kawanan perampok ini datang sekitar pukul 01.15 dengan membawa minibus. Setelah itu, keenam perampok berjalan masuk ke dalam kantor Pemkab sambil mengenakan cadar.
"Saya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena pakai cadar. Masing-masing dari mereka juga membawa pistol yang digunakan untuk mengancam kami," katanya.
Catur menjelaskan, para perampok ini langsung menyekap dirinya dan temannya. Ia mengaku, tangan dan kakinya diikat dan mulutnya pun dilakban.
"Setelah berhasil melumpuhkan saya dan teman-teman, mereka masuk ke dalam kantor, berjumlah empat orang, dan dua sisanya menjaga kami di pos penjagaan," terangnya.
Ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, para perampok mengancam, jika bergerak sedikit akan ditembak. Ia sempat melihat, empat perampok masuk ke dalam ruang sekretariat dan eks ruangan Sekretaris Daerah (sekda).
"Tak lama, mereka kembali ke pos penjagaan dan marah-marah tidak jelas ke kami," ungkapnya.
Menurutnya, di pos penjagaan ini membabi buta. Mereka marah karena tidak menemukan apapun di dalam kantor pemkab ini. Padahal, mereka sudah masuk ke dua ruangan. Ia mengaku, para perampok sempat menganiaya dirinya dan temannya. Ia hanya bisa pasrah dan tidak melawan.
Ia khawatir, semisal melawan, justru akan semakin dianiaya. Menurutnya, perampok juga sempat menggeledah saku celananya dan teman-temannya. Untungnya, di sakunya tidak ada uang banyak.
"Mereka hanya temukan uang Rp 15 ribu dari kami. Awalnya mereka mau membawa uang itu, tapi saat mau meninggalkan kami, mereka mengembalikan uang itu, lantas pergi," tandasnya.
Tim identifikasi Polres Probolinggo dan Polsek Dringu melakukan olah TKP, Jumat siang. Tim memeriksa tiga ruang yang sempat diacak-acak oleh kawanan perampok. Hampir dua jam, kepolisian Probolinggo berada di lokasi perampokan ini.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Hariyanto Rantesalu, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini. Ia belum bisa memastikan apa motif yang dilakukan para perampok ini.
"Kami masih mendalaminya, termasuk kami memeriksa saksi dan mengumpulan barang bukti di lapangan," pungkasnya.
Probolinggo
-
Video Tukul Arwana Kena Razia Lalu Lintas di Probolinggo Jadi Viral, Anaknya Sampaikan Pesan Ini
-
Ada Dua Senapan Angin di Kamar Lutfi, Pemuda Probolinggo Terpengaruh Video Jihad
-
Terpengaruh Video Jihad di YouTube, Lutfi Bawa Pedang ke Markas Polisi Probolinggo
-
Penjelasan Polisi Probolinggo soal Wanita yang Ngamuk saat Razia, Ternyata Endingnya Begini
-
Foto Adegan Ranjangnya Beredar di Medsos, Begini Nasib 2 Pelajar SMA Probolinggo Ini