Malang Raya
Ada Petani Tanam Benih Wortel Impor Tanpa Asal-Usul Jelas, Seperti Ini sikap Pemkot Batu
Sekretaris Dinas Pertanian, Hendri Suseno, mengatakan pihaknya selalu mengawasi benih yang diterima oleh petani melalui Gapoktan.

SURYAMALANG.COM, BATU - Adanya penanaman bibit wortel impor di kota Batu ditanggapi dingin oleh Pemkot Batu.
Menanggapi keberadaan benih impor ilegal, pemerintah Kota Batu hanya melakukan pengawasan saja.
Sekretaris Dinas Pertanian, Hendri Suseno, mengatakan pihaknya selalu mengawasi benih yang diterima oleh petani melalui Gapoktan.
"Ya kami selalu memberikan benih kepada petani melalui Gapoktan. Sejauh ini tidak ada kok benih ilegal," kata dia.
Sejauh ini, pihaknya selalu menekankan kepada petani agat menanam benih lokal. Karena, benih impor juga belum tentu bisa tumbuh di Kota Batu.
Hendri mengatakan, apabila ada yang memberi benih dari impor baik itu wortel maupun lainnya, pasti ada uji coba dilahan pertanian.
"Juga diteliti, apakah benih itu mengandung penyakit atau tidak," pungkas dia.
Salah seorang petani wortel, Saman mengatakan sepengetahuannya tidak ada pengawasan Pemerintah Batu untuk urusan benih. Justru hal itu menjadi pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ia dan petani lainnya berharap, bahwa bantuan benih atau bibit tidak hanya melalui gabungan kelompok tani.
"Seharusnya menyeluruh. Kalaupun bergabung dengan Gapoktan juga syaratnya sulit. Minimal punya lahan lebih dari 2000 meter. Ya gini, jadi lahan percobaan," ungkap Saman.
Malang Raya
-
VIDEO - Inilah Bukti Ratusan Ribu Tabung Elpiji Oplosan dari Malang
-
Mahasiswa Sosiologi UB Teliti Dampak Sosial Pembangunan Tol Malang - Pandaan
-
Tanggapi LKPJ Bupati Malang, DPRD Sampaikan Catatan Strategis
-
Polres Malang Sita Hampir Seribu Tabung Gas Elpiji, Ini Alasannya
-
KPK Periksa Mantan Sekda Malang dan Anggota DPRD