Pelatih Kepala Persib Bandung, Emral Abus Kembali Absen Pimpin Latihan, Ternyata

SURYAMALANG.COM -  Seperti telah diduga dan telah disampaikan sejak awal oleh manajemen Persib Bandung, pelatih kepla yang baru ditunjuk, Emral Abdus tidak bisa mendampingi para pemain terus menerus.

Setelah hadir dan mendmpingi tim maung Bandung saat melawat ke kandang Sriwijaya FC, Emral kembali meninggalkan tim untuk latihan rutin.

Persib Bandung kembali menggelar latihan rutin di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, pada Rabu (6/9/2017).

Latihan ini bagian dari persiapan Maung Bandung untuk melakoni laga menjamu Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (9/9/2017).

Pada sesi latihan tersebut, asisten pelatih Herrie Setyawan kembali memimpin.

Sementara pelatih anyar Maung Bandung, Emral Abus tidak terlihat mendampingi Atep dan kawan-kawan.

Herrie tidak menjelaskan alasan absennya pelatih asal Sumatra Barat tersebut, yang pasti ia terus menjalin komunikasi dengan Emral.

Bahkan menurut Jose, program latihan yang diberikan untuk persiapan menghadapi Semen Padang merupakan hasil diskusi dengan pelatih yang sempat mendampingi Persib di AFC Cup 2015 itu.

"Saya mah no comment saja. Yang pastinya, saya diberikan tugas itu untuk mempersiapkan tim dari pertandingan satu ke pertandingan selanjutnya," kata Herrie, Rabu (6/9/2017).

"Kalau yang kata gitu mah tanya manajemen atau Pak Haji karena tugasnya saya kan kalau enggak ada pelatih kepala ya memang tugas asisten," jelasnya.

Emral sebelumnya sempat mengatakan jika ia tidak bisa mendampingi tim secara penuh karena ia punya tanggung jawab lain yang tidak bisa ditinggalkan selain melatih Persib.

Ini terkait dengan perannya sebagai fasilitator bagi kursus kepelatihan yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh PSSI.

Sempat disinggung sebelumnya, salah satu alasan penunjukan Emral sebagai pelatih kepala sebenarnya lebih mengarah pada pemenuhan syarat regulasi Liga 1.

Sosok Emral dibutuhkan keberadaannya dalam tim karena kapasitasnya yang sudah memiliki lisensi kepelatihan sesuai regulasi.

Sedangkan dalam operasional langsung di lapangan, tetap Herrie yang menangani tim.