Bhayangkara FC Jadi Juara yang Dihujat, Begini Komentar Pelatih dan Manajer

SURYAMALANG.com, SURABAYA - Kemenangan Bhayangkara FC (BFC) dari Madura United, sekaligus menobatkan BFC sebagai juara Liga 1, yang masih berstatus menggantung karena harus menunggu hasil banding Mitra Kukar, membuat BFC banyak dihujat pecinta sepakbola pada khususnya.

Banyak yang bilang, keberhasilan ini diraih dengan menghalalkan segala cara hingga dinilai ini sebagai kemenangan kontroversial.

Ditambah lagi, komentar Haruna Soemitro manajer Madura United yang menganggap BFC melakukan kriminalitas pada Laskar Sape Kerrap agar menang di laga pekan ke-33, Rabu (8/11/2017) kemarin dengan skor 1-3.

Menyikapi hal ini, Simon McMenemy mengaku ogah berkomentar soal hal itu. Pihaknya menuturkan jika timnya layak menang dan menjadi juara karena kerja keras pemainnya, baik pemain senior dan pemain muda pada khususnya.

"Saya tidak mau berkomentar soal hal itu. Kemenangan dan juara kami raih dengan kerja keras. Apalagi saya didatangkan ke tim ini bukan untuk berbicara soal itu. Saya disini hanya bertugas melatih dan membuat pemain menjadi bagus. Saya tidak peduli soal politik ataupun apa saja yang dibicarakan soal hal buruk pada tim kami," ujar Simon McMenemy, Kamis (9/11/2017).

Sementara itu, Sumardji Manajer BFC mengaku tak terlalu memikirkan soal omongan orang terkait timnya yang menghalalkan segala cara untuk menjadi juara. Baginya BFC telah menjalankan regulasi dan aturan dengan benar.

"Yang terpenting kami berada di trek yang benar. Kami sudah sesuai regulasi. Lagipula bisa dilihat pemain sudah berjuang luar biasa untuk menang," tutur Sumardji.

Seperti diketahui, saat ini BFC tengah menunggu keputusan dari Komdis soal prores yang dilakukan Mitra Kukar, apabila Komdis menolak protes Mitra Kukar maka BFC dipastikan juara, karena Bali United kalah secara head to head dan BFC masih menyisakan satu laga dengan poin saat ini 68 poin, sementara Bali United berada diurutan kedua dengan 65 poin menyisakan satu laga.