Nasional

Bocah Usia 12 Tahun Rela Mengorbankan Kebahagiannya Demi Merawat Ibunya yang Sakit Tumor

Inilah rutinitas sehari-hari Supriyono, seorang anak berusia 12 tahun, Di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar

Editor: eko darmoko
kompas.com
Supriyono merawat ibunya yang kena tumor di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. 

SURYAMALANG.COM - Bocah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa merelakan kebahagian masa kecilnya demi merawat ibunya yang terbaring sakit di tempat tidur karena digerogoti tumor ganas yang terus membesar di kepalanya.

Setiap harinya seluruh pekerjaan rumah dilakukan bocah perkasa ini, mulai dari memasak, cuci piring hingga mencuci pakaian di sungai.

Semuanya dilakukan seorang diri.

Inilah rutinitas sehari-hari Supriyono, seorang anak berusia 12 tahun, Di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar.

Di usianya yang masih belia ia tak punya pilihan selain memanggul tanggungjawab sebagai kepala rumah tangga, mengurus segala pekerjaan di rumahnya.

Setiap hari Supriyono merawat ibunya, Rabiana (42 tahun) yang kini terbaring lemah karena diserang tumor ganas yang terus membesar di kepalanya sejak tiga tahun terakhir.

Supriyono mengaku mengerjakan rutinitas itu setiap hari dan nyaris tak punya kesempatan bermain dengan anak-anak sebayanya.

Supriyono mengaku terpaksa berhenti sekolah karena tak ada yang menjaga ibunya.

“Sudah tiga bulan saya berhenti sekolah karena tidak ada yang mengurus ibu saya,” jelas Supriyono.

Kedua orang tuanya sudah lama bercerai.

Ayahnya pergi jauh dari kampung halamannya, sementar dia berbagi peran dengan seorang kakak dan adik.

Kakak Supriyono, yang juga masih tergolong bocah, kini merantau ke kota Polewali menjadi buruh bangunan.

Upahnya sebagai buruh itulah yang setiap saat dikirim ke keluarganya agar bisa menopang kehidupan rumah tangga.

Kadang untuk mempersingkat waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya yang cukup berat ini, bocah tangguh ini kerap mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga secara bersamaan seperti memasak sambil cuci piring.

Supriyono biasanya baru menyempatkan diri mencuci di sungai, sekitar ratusan meter dari rumahnya, setelah seluruh pekerjaan rumah tangga di rumahnya selasai, termasuk mengurus keperluan makan ibunya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved