Jendela Dunia
Panti Pijat Bergoyang, Gadis Taiwan Ngaku Diperkosa, Tapi Pria Pemijat Ngaku Suka Sama Suka
Untuk mencari tempat pijat, bukanlah perkara susah jika tinggal di kota besar macam Surabaya atau Jakarta. Tapi harus berhati-hati
Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BANGKOK - Pijat adalah kebutuhan 'sampingan' seseorang untuk mengusir lelah akibat aktivitas yang padat.
Untuk mencari tempat pijat, bukanlah perkara susah jika tinggal di kota besar macam Surabaya atau Jakarta.
Di negeri lain misalnya, Thailand, juga tersedia banyak alternatif untuk memilih tempat pijat yang sesuai dengan selera dan cocok dengan isi dompet.
Namun, sebaiknya berhati-hati jika ingin menggunakan jasa rumah pijat di Thailand, khususnya di Bangkok.
Pasalnya, baru-baru ini telah terjadi pelecehan seksual yang menimpa pelanggan panti pijat.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari STOMP media online berbasis di Singapura, (17/4/2018), pria tukang pijat di Bangkok, Thailand, diduga memperkosa pelanggan wanita yang datang di sebuah panti pijat.
Pria asal Thailand berusia 27 tahun itu diduga memperkosa turis wanita asal Taiwan pada Kamis (12/4/2018) malam.
Menurut media setempat, korban diketahui melaporkan peristiwa pahit ini pada keesokan harinya atau pada Jumat (13/4/2018).
Pemijat pria yang diketahui bernama Phuriwat Thienchai, akhirnya ditangkap pada 15 April, dan dilakukan interogasi terhadap dirinya.
Polisi yang memeriksa tempat kejadian, mengatakan, korban yang datang bersama temannya di panti pijat tersebut memilih layanan pijat tubuh.
Mereka menjalani pijatan ini di ruangan yang berbeda.
Singkat cerita, saat proses pemijatan, korban perempuan asal Taiwan itu mengaku dilecehkan oleh tukang pijat pria.
Korban mengaku diperkosa.
Usai melampiaskan hasratnya kepada pelanggan cewek, si pria tukang pijat bersikap biasa-biasa saja.
Dia melanjutkan pekerjaannya, sementara si korban cewek melunasi biaya layanan pijat di kasir, kemudian si korban melaporkan kejadian ini ke kantor polisi setempat.