Nasional
Warga Tolak Pemakaman Jenazah Teroris yang Tewas di Mako Brimob, Seperti ini Alasannya
Warga menolak pemakaman napi teroris yang tewas saat kerusuhan Mako Brimob. Alasannya sepert ini.
SURYAMALANG.com - Kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob pada Selasa (8/5/2018) malam hingga Kamis (10/5/2018) pagi menimbulkan korban jiwa.
Korban yang meninggal yakni lima anggota Polri dan satu orang tahanan.
Pemakaman jenazah teroris yang tewas atas kejadian kerusuhan di Mako Brimob ini, rupanya mendapat penolakan dari warga Korong Malay Tengah, kota Pariaman, Sumatera Barat.
Mereka menolak pemakaman jenazah narapidana teroris yang tewas saat kerusuhan di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Depok.
Hal ini disebabkan warga khawatir jika teman almarhum akan mendatangi kampungnya apabila jenazah tersebut dimakamkan di desa tersebut.
Disisi lain, penolakan warga itu juga didasarkan karena alasan menjaga nama baik kampung.
Dari pengakuan warga, almarhum dikatakan bukanlah penduduk asli kampung Korong Malay dan tercatat sudah lama tinggal di Pekanbaru, Riau.
Sementara itu, pihak keluarga almarhum narapidana teroris yang tewas saat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Depok, itu mengaku pasrah dan mengikhlaskan kepergian almarhum.
Keluarga juga berharap agar pemerintah segera memulangkan jenazah supaya bisa segera dimakamkan di lokasi lain.
"Kami pasrah, kami kami tidak tahu seluk beluknya, kami iklaskan kepergiannya," ujar Karyanto keluarga almarhum.
Lihat video selengkapnya berikut.
--
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Warga Tolak Pemakaman Jenazah Teroris yang Tewas di Mako Brimob, Ini Alasannya!.