Jendela Dunia
Diperebutkan Berabad-abad, 4 Hal ini Menjadikan Jalur Gaza Jadi Titik Konflik Israel-Palestina
Perbatasan antara Gaza dan Israel sekali lagi menjadi titik fokus untuk bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan Israel.
SURYAMALANG.com - Tak hanya Indonesia yang kini sedang dirundung duka.
Masyarakat Palestina juga tengah berduka.
Pasalnya, hari Senin (14/5/2018) merupakan hari paling berdarah di Gaza sejak perang 2014.
Otoritas Palestina menyebut pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai lebih dari 2000 orang dalam bentrokan kemarin.
Baca: Kesaksian Wanita Mantan Simpatisan ISIS Tertipu dengan Kehidupan Nyaman dan Tentram yang Ditawarkan
Dilansir dari Kompas.com dalam laporan AFP, militer Israel menyebut ada sekitar 40.000 warga Palestina yang ambil bagian dalam aksi protes dan bentrokan di 13 lokasi menentang pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem.
Korban tewas termasuk 8 anak di bawah usia 16 tahun.
Insiden bentrok terjadi antara ribuan warga Palestina yang menggelar aksi protes di dekat perbatasan Gaza.
Sejumlah peserta yang protes melempari pagar perbatasan dengan batu dan mencoba menerobos.
Disisi lain perbatasan, pasukan penembak jitu dari militer Israel telah bersiap.
Para korban tewas maupun luka dilaporkan akibat terkena peluru yang dilepaskan militer Israel dari sisi lain perbatasan.
Konflik yang terus memanas dan berkelanjutan itu membuat banyak korban berjatuhan.
Perbatasan antara Gaza dan Israel sekali lagi menjadi titik fokus untuk bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan Israel.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadikan lokasi perbatasan ini sebagai titik konflik?
Dilansir dari Grid.id, seperti ini penjelasannya.
Baca: Eks Teroris Bongkar Alasan Surabaya Dibom, Reproduksi Calon Pengantin dan Jumlah Pengikut Disebut
Perbatasan Gaza didirikan
