Hah! Rosalia Siahaan Dibunuh Pdt Henderson di Gereja Saat Hamil 3 Bulan? Ini Penjelasan Polisi
Tersangka mengakui kalau korban tengah berbadan dua dengan usia kandungan 3 bulan, Benarkah
SURYAMALANG.com - Penyidik Satreskrim Polres Deliserdang masih memeriksa pembunuh keji Rosalia Siahaan, seorang gadis di dalam lingkungan gereja sampai Sabtu (2/6/2018).
Pelaku adalah Henderson Sembiring, seorang pendeta Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI). Ia sudah ditetapkan jadi tersangka pembunuhan Rosalia yang sudah dijadikan sebagai anak angkatnya sendiri.
Informasi terbaru yang didapat penyidik kalau tersangka mengakui kalau korban tengah berbadan dua dengan usia kandungan 3 bulan.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman menuturkan kalau saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas keterangan-keterangan yang disampaikan oleh tersangka.
Pada saat ini belum dapat dipastikan apakah apa yang diucapkan oleh Henderson itu benar atau tidak.
"Ada memang dia menyebut kalau korban sedang hamil. Namun pastinya hamil atau tidaknya kita masih menunggu hasil otopsi. Itukan masih dari dia saja," ujar Ruzi.
Pembunuhan Rosalia Siahaan seorang mahasiswi membuat geger warga Tanjung Morawa (Handover)
Berdasarkan Informasi diperoleh, menurut pengakuan Handerson Sembiring nekad membunuh karena terbakar api cemburu saat korban menjalin komunikasi dengan pacarnya.
Handerson tak mau jika korban jatuh ke pelukan pacar korban, sehingga dia nekad menghabisi nyawa korban.
Seperti yang diketahui antara pelaku dan korban telah menjalin hubungan asmara dengan korban Rosalia sejak empat tahun lalu.
Tidak hanya membunuh, diduga pelaku juga secara keji menyetubuhi korban, pasalnya ditemukan bercak sperma pada tubuh Rosalia.
Informasi ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut, pasalnya polisi belum bisa memastikan kalau bercak sperma tersebut merupakan milik pelaku sebagai petunjuk kalau korban telah diperkosa sebelum dibunuh.
AKP Ruzi Gusman mengatakan korban dan pelaku mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya.
"Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia sajakan,"ujar Ruzi Gusman.
Ia menyebut hasil autopsi akan menjadi penentu apakah saat itu korban diperkosa atau tidak.