Tulungagung

Sekjen PDIP: Ada Pihak Sebut Kejadian Luar Biasa, Dua Hari Sebelum Operasi KPK di Jatim

SEKJEN PDIP: Reputasi mereka hancur karena dikatakan terkena OTT (operasi tangkap tangan). Padahal tidak ada OTT.

Penulis: David Yohanes | Editor: yuli
david yohanes
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat di depan relawan Syahri Mulyo. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan memberikan bantuan hukum untuk Syahri Mulyo dan Samanhudi Anwar.

Langkah ini tidak lepas dari keyakinan partai, ada nuansa politik dari penetapan tersangka dua kader PDI Perjuangan yang masing-masing menjabat Bupati Tulungagung (nin aktif) dan Wali Kota Blitar itu.

“Kentalnya aspek politik karena itu partai akan menyiapkan tim advokasi,” tegas Sekjek DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Minggu (10/6/2018) saat menemui ribuan relawan di rumah Syahri Mulyo, di Jalan Raya Ngantru.

Menurut Hasto, OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyasar kepala daerah dan calon kepala daerah dengan elektabilias tinggi.

Samanhudi Anwar misalnya, Wali Kota Blitar ini terpilih dengan perolehan suara hingga 92 persen.

Sementara Syahri Mulyo, calon Bupati Tulungagung saat ini mempunyai elektabilitas hingga 63 persen.

“Reputasi mereka hancur karena dikatakan terkena OTT (operasi tangkap tangan). Padahal tidak ada OTT,” tegas Hasto.

Bahkan Syahri Mulyo dikatakan seperti buron.

Indikasi lainnya, dua hari sebelum operasi ada pihak yang menyatakan akan terjadi KLB (kejadian luar biasa).

KLB itu yang akan mengubah peta kekuatan Pilkada Tulungagung. Calon dengan elektabilitas paling tinggi akan mendapatkan serangan.

“Kami baru tahu, ternyata ini yang disebut KLB. Kami masih mencermati dan ini bagian dari fakta yang kami kumpulkan,” tambah Hasto.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan mendukung upaya KPK memberantas korupsi.

Bahkan PDI Perjuangan mengambil langkah tegas pada kader yang kena OTT KPK.

Namun pihaknya juga menengarai ada agenda politis di balik OTT KPK.

“Pemberantasan korupsi kami dukung sepenuhnya. Tapi harus betul-betul jernih agar tidak ditumpangi agenda di luar,” tandas Hasto.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved