Panji Sang Petualang Ungkap Penyebab Ular Telan Manusia di Sulawesi, Fakta Tak Terduga Terungkap

SURYAMALANG.com - Kejadian tewasnya seorang wanita akibat ditelan ular di Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Kamis, (14/6/2018), membuat geger publik.

Diketahui, wanita bernama Wa Tiba (54) ini ditemukan tewas ditelan ular piton di kebunnya.

Wa Tiba disebutkan ditelan ular piton sepanjang tujuh meter dalam kondisi hidup, saat menuju ke kebunnya yang berjarak 1 kilometer dari rumah sekitar pukul 19.00 WITA.

Rupanya kejadian yang sama juga pernah terjadi sebelumnya.

Yakni ular piton sepanjang 7,1 meter juga pernah memangssa manusia di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Maret 2017 silam.

Mengetahui hal tersebut, Panji Sang Petualang angkat bicara, melansir dari akun instagram pribadinya.

Menurutnya, kasus ular berjenis Python reticulatus ini sering terjadi di Sulawesi.

Meskipun ular jenis retic besar diketahui banyak di Sumatera dan Kalimantan, namun karakter ular dari Sulawesi ini lebih agresif dibandingkan tempat lain.

Disisi lain, kerusakan habitat dan kurangnya makanan juga menimbulkan hewan tersebut nekat untuk memangsa manusia.

Ular piton berburu dengan cara menunggu dan menggunakan indra jacobson mereka untuk mengetahui di mana mangsanya.

Mereka juga memiliki semacam sensor yang bisa melihat darah panas (contohnya manusia).

Setelah ular piton berhasil menerkam korban secara sembunyi-sembunyi, mereka akan melilit korban dengan kuat hingga mereka tak merasakan nafas korban.

Yang mengejutkan, meskipun ganas, ternyata hewan ini takut pada manusia.

Namun karena keadaan lapar dan terdesak, akhirnya mereka tak ada pilihan lain selain menerkam manusia yang lewat.

Panji juga menurutkan mengenai ukuran ular yang bisa menerkam tubuh manusia.

Yakni apabila ukuran kepalanya sama dengan ukuran telapak tangan kita.

(*)

Jangan lupa follow akun instagram Suryamalang.com, ojok lali yo rek!