Sejarah Tentang Juara Bertahan, Inikah Pertanda Jerman Akan Bernasib Buruk di Piala Dunia 2018?

SURYAMALANG.COM - Kekecewaan mendalam tengah dialami Timnas Jerman di laga perdana Piala Dunia 2018.

Bertanding di Stadion Luzhinki, Moskow, Jerman memulai langkah mereka di Piala Dunia 2018 dengan kekalahan 0-1 dari Meksiko.

Bermain menyerang sejak awal, Die Mannschaft justru takluk dalam serangan balik yang dilayangkan oleh El Tricolor.

Pemain Meksiko, Hirving Lozano, sukses menaklukan Manuel Neuer dan membobol gawang Jerman pada menit ke-35.

Ternyata, gol Lozano menjadi satu-satunya yang terjadi pada laga itu dan membuat Meksiko menang 1-0 atas Jerman.

Hasil pertandingan tersebut membuat Meksiko memetik 3 poin, sementara Jerman yang menjadi juara di gelaran Piala Dunia 2014 kalah di laga perdana penyisihan grupnya.

Namun, rupanya Jerman bukan satu-satunya juara bertahan yang menderita kekalahan pahit di laga perdana Piala Dunia tahun berikutnya.

Pada 1990, Argentina harus menelan kekalahan pahit 0-1 di laga perdana grup B.

Mirisnya lagi Argentina sebagai juara bertahan kemudian harus mengalami 1 kekalahan, 1 kemenangan, dan 1 hasil seri, membuatnya terpuruk di posisi ketiga klasemen grup tersebut.

Pada 2002, giliran Perancis yang dikalahkan Senegal 0-1.

Perancis kemudian berakhir mengenaskan dengan menjadi juru kunci grup A dengan mengemas 0 kemenangan 1 hasil seri dan 2 kekalahan.

Dengan hasil tersebut, Perancis pun gagal menuju ke fase knock out.

Yang paling mengenaskan mungkin yang dialami Spanyol pada 2014.

Spanyol diklahkan telak 5-1 oleh belanda di laga pembuka grup B.

Performa Spanyol setelah laga tersebut pun memburuk.

Spanyol hanya mampu mengemas 1 kemenangan dan 2 kekalahan dan gagal melaju ke babak knock out.

Lantas, inikah pertanda Jerman akan bernasib buruk di Piala Dunia 2018 ini?