Tumbangkan Singapura 4-0, Indra Sjafri Akui Skuadnya Jalankan Perbaikan Laga Pertama
Timnas Indonesia U-19 berhasil menumbangkan Timnas Singapura U-19 pada laga kedua Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Penulis: Khairul Amin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO – Timnas Indonesia U-19 berhasil menumbangkan Timnas Singapura U-19 pada laga kedua Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (3/7/2018) malam.
Empat gol dari Garuda Nusantara diciptakan oleh Muhammad Rafli menit 20, 61, Saddil Ramdani menit 70, dan Todd Rivaldo menit 80.
Kemenangan itu, diakui Indra Sjafri karena skuat Garuda Nusantara menjalankan instruksi perbaikan dari laga pertama kala menjamu Laos.
"Setelah laga pertama kemarin melawan Laos kami langsung melakukan perbaikan, dan itu dijalankan oleh anak-anak pada pertandingan malam ini," terang pelatih asal Sumatera Barat itu usai laga.
Ditambahkan, perbaikan yang dimaksut adalah dijalankannya filosofi bermain yang diinstruksikan oleh Indra Sjafri.
"Anak-anak menjalankan instruksi sepak bola yang kita anut, yaitu sepak bola menyerang dan passing game, semua berjalan dengan baik," ungkapnya.
Meskipun memang pakem cara bermain yang dijalankan secara umum tidak ada perubahan dari pertandingan pertama.
"Tapi secara pakem cara bermain, kita tidak berubah dari pertandingan ke pertandingan, ini yang saya banggakan dari anak-anak," terang mantan pelatih Bali United tersebut.
Indra Sjafri menilai ada dua perbedaan mencolok antara pertandingan tadi dengan pertama saat melawan Laos.
Di pertandingan pertama selalu kekurangan orang di lini depan untuk menyambut setiap crosing.
"Pertandingan pertama kita selalu kurang orang saat menyerang, ada crosing tap hanya menunggu satu orang, sementara dipertandingan tadi tadak, banyak yang sudah siap menyambut crosing," teranga Indra.
Selanjutnya adalah di pertandingan ini banyak pemain melakukan improfisasi.
"Dipertandingan ini juga banyak pemain yang melakukan improfisasi sendiri juga rajin melakukan kombinasi, itu sangat merepotkan lawan," pungkasnya.
Sementara pelatih Singapura, Rob Johannes Maria Servais menilai kelalahan timnya tidak lepas dari kecepatan pemain Indonesia, sehingga para pemainnya kelelahan.
"Pemain Indonesia memiliki kecepatan, itu sangat menyulitkan kami, setelah kelelahan, fokus hilang, dan strategi yang di terapkan tidak berjalan baik," pungkasnya.