Surabaya

4 Pria di Surabaya Bobol Sistem Tokopedia hingga Rugikan Rp 560 Juta

Kepintaran dalam sistem elektronik membuat komplotan transfer pulsa fiktif ini bisa mengeruk keuntungan hingga Rp 560 juta dari sistem cash Tokopedia.

Penulis: Sudharma Adi | Editor: yuli
Sudarma Adi
PEMBOBOL TOKOPEDIA - Ada empat terdakwa yang diajukan ke meja hijau di PN Surabaya, yakni Aris Prasetyo, Ardhi Setianto, Jumar dan Doni Darmawan H. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepintaran dalam sistem elektronik membuat komplotan transfer pulsa fiktif ini bisa mengeruk keuntungan hingga Rp 560 juta dari sistem cash Tokopedia. Mereka pun dibawa ke persidangan dan didakwa pasal berlapis.

Ada empat terdakwa yang diajukan ke meja hijau di PN Surabaya, yakni Aris Prasetyo, Ardhi Setianto, Jumar dan Doni Darmawan H.

Majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakosa membeberkan dakwaan.

Dalam dakwaan, kejadian dimulai pada 15-17 Januari 2018 di Apartemen Gunawangsa Jl. Menur Pumpungan. Mereka melakukan aktivasi kartu-kartu perdana Telkomsel dengan modem yang terhubung ke laptop, lalu memasukkan kartu perdana ke dalam port yang terdapat pada modem.

“Mereka membuat alamat email untuk mendaftar akun di Tokopedia dengan meregistrasi nomor ponsel berikut email,” katanya, Senin (16/72018).

Mereka lalu membeli pulsa Telkomsel sebesar Rp 1.000.000 dengan cara pembayaran BCA KlikPay.

Setelah itu, memasukkan nomor ponsel tak valid sebagai tujuan penerima pulsa, agar transaksi gagal sehingga uang pembayaran BCA KlikPay sebesar Rp 1.000.000 itu otomatis refund/dikembalikan dan tersimpan di Tokocash milik Aris Prasetyo.

“Dari sini dilakukan kejahatan, di mana mereka  mengoperasikan empat ponsel yang sudah ada akun di aplikasi Tokopedia. Selanjutnya transaksi dilakukan sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga dengan saldo Tokocash sebesar Rp 1.000.000 mendapatkan pulsa secara random terkadang masuk Rp 3-4 juta,” jelasnya.

Bahwa celah pada sistem Tokopedia yang bisa membuat beberapa pembayaran transaksi menggunakan Tokocash dalam waktu bersamaan dengan satu akun. Ini karena lalu lintas data yang tinggi menyebabkan adanya jeda waktu pada pengecekan saldo Tokocash setiap kali dilakukan transaksi pembayaran menggunakan Tokocash, sehingga jeda waktu ini yang dimanfaatkan oleh para terdakwa.

“Mereka diancam pidana dalam pasal 48 ayat (2) jo pasal 32 ayat (2) UU RI No 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” ujarnya.

Setelah dakwaan, JPU lalu menghadirkan saksi, di antaranya kuasa hukum Tokopedia.com, Theodorus Warlando.

Dalam penjelasannya, Tokopedia melaporkan kejahatan dari komplotan ini ke Bareskrim Polri. Dari penyidikan, polisi bisa menangkap mereka. “Kami dirugikan sebesar Rp 560 juta dari perbuatan mereka,” pungkasnya. 

Dua Penyidik Polda Jatim Dilaporkan Minta Uang Damai Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

Pengacara Yuyun Pramesti (tengah) saat melaporkan dua penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim terkait dugaan pemerasan terhadap keluarga empat orang yang dituduh mencurangi sistem Tokopedia.
Pengacara Yuyun Pramesti (tengah) saat melaporkan dua penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim terkait dugaan pemerasan terhadap keluarga empat orang yang dituduh mencurangi sistem Tokopedia. (luhur pambudi)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved