Nasional

1 Orang Tewas Dimangsa, Warga Bantai Ratusan Buaya di Sorong Papua, Panji Petualang Buka Suara

Satu Orang Tewas Dimangsa, Warga Bantai Ratusan Buaya di Sorong Papua, Panji Sang Petualang Buka Suara Tentang Peristiwa Ini

Editor: eko darmoko
Instagram/panjipetualang_real
Pembantaian ratusan buaya di Sorong, Papua Barat. 

SURYAMALANG.COM - Pembantaian besar-besaran terhadap ratusan buaya terjadi di Sorong, Papua Barat

Warga mengamuk kemudian membantai  292 ekor buaya di penangkaran milik seorang pengusaha di Jalan Bandara, SP 1, Kelurahan Klamalu.

Peristiwa berdarah ini dipicu oleh amuk massa terjadi saat seorang warga tewas dimangsa buaya, Jumat (13/7/2018).

E Barmala, warga setempat yang melihat peristiwa itu, mengatakan, aksi itu spontan dilakukan warga yang marah kepada pemiliknya karena membangun penangkaran buaya di kawasan pemukiman warga.

Bahkan warga kerap ketakutan berada di sekitar lokasi penangkaran karena penangkaran dan ladang pertanian warga hanya dibatasi dengan pagar seng.

Warga khawatir, pagar seng mudah sekali dilewati buaya.

"Harusnya penangkaran tidak di tempat terbuka dan jauh dari keramaian.

"Sebaiknya binatang seperti ini ditempatkan jauh dari lokasi pertanian ternak warga," tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/7/2018).

Menurut dia, saat kejadian, warga leluasa masuk ke dalam penangkaran lantaran pintu penangkaran tak dikunci oleh pemiliknya yang saat itu tidak sedang berada di tempat.

Saat itu, warga langsung mengejar sepasang buaya yang berukuran besar kira-kira sepanjang dua meter lebih.

Setelah berhasil ditangkap, warga kemudian mengikat dan menyeret buaya tersebut keluar penangkaran lalu beramai-ramai menikamnya hingga mati.

Polisi yang tiba di TKP tak mampu meredam emosi warga.

Polisi hanya diam menyaksikan warga membantai satu per satu buaya, dari yang berusia bayi hingga dewasa.

Total buaya yang mati sebanyak 292 ekor. Kapolsek Aimas Kompol Emi Fenetyruma ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

"Ditaksir, pengusaha mengalami kerugian ratusan juta rupiah," ungkap Emi. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved