Empat Faktor Penting Untuk Mencetak Atlet Bulutangkis Level Dunia Menurut Fung Permadi
Fung Permadi legenda hidup bulutangkis tunggal Indonesia, yang pernah meraih Juara Kanada Terbuka 1990.
Penulis: Dya Ayu | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bulutangkis menjadi salah satu olahraga yang paling rutin membawa Indonesia berprestasi di tingkat Internasional.
Baru-baru ini, atlet ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon sukses menyabet gelar juara All England 2018.
Selain itu ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir juga pernah meraih gelar juara dunia sebanyak dua kali.
Hasil yang diraih para atlet jebolan PB Djarum itu, tentu tak dapat diraih begitu saja.
Menurut Fung Permadi legenda hidup bulutangkis tunggal Indonesia, yang pernah meraih Juara Kanada Terbuka 1990, Juara Jerman Terbuka 1990 dan Juara Swiss Terbuka 1993, ada empat faktor untuk dapat menciptakan atlet yang dapat berprestasi hingga level internasional. Dari empat faktor itu salah satunya ialah faktor bakat sang pemain itu sendiri.
"Kalau ingin membuat atlet dunia itu ada empat hal, yang pertama bakat pemain, kalau bakat pemain itu sudah bagus, itu akan membantu proses menuju kesana. Yang kedua pelatih berkualitas. Pelatih berkualitas ini tidak bisa dipisahkan, karena kalau memiliki atlet yang bagus, tapi tidak dilatih pelatih yang berkualitas, maka juga sama saja," kata Fung Permadi, Sabtu (21/7/2018).
Selain dua faktor itu, ada dua faktor penunjang lainnya, yang tentunya tak dapat dipisahkan, yakni pengurus dan juga pendanaan.
Seperti diketahui, pendanaan menjadi faktor sangat penting, karena untuk melatih para atlet tentu memerlukan banyak hal termasuk fasilitas dan konsumsi yang bergizi.
"Yang ketiga pengurus klub yang betul-betul mengerti bulutangkis. Keempat soal dana," ujarnya.
Melihat potensi yang dimiliki Jawa Timur, manajer tim PB Djarum itu meyakini Jatim memiliki potensi kembali melahirkan atlet dunia seperti Kevin Sanjaya. Asalkan empat faktor ini dapat terpenuhi.
"Jatim soal materi pemain tidak kekurangan. Mungkin yang perlu diperbaiki soal kualitas pelatih, pengurus mungkin sudah oke, dan untuk dana mungkin itu yang harus dicari saat ini," jelas Fung.