Asian Games
Nabila Syakieb Batal Datang, Susi Susanti Bawa Obor Asian Games di Bromo
Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 di lautan pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (21/7/2018) pagi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO -
Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 di lautan pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (21/7/2018) pagi yang rencana akan dihadiri oleh Nabila Syakieb mendadak dibatalkan. Informasi yang didapatkan Nabila Syakieb batal memimpin pawai obor di Bromo lantaran ada kegiatan.
Nah, sebagai gantinya, mantan atlet andalan Indonesia, Susi Susanti yang membawa obor Asean Games dan menyalakan api abadi di pelataran pura lautan pasir TNBTS. Kehadiran atlet nasional ini tampaknya dapat mengobati pengunjung TNBTS yang sempat menunggu lama untuk acara pawai ini.
Sebelum menyalakan api, Susi Susanti terlebih dahulu membawa obornya parade dengan menunggang kuda. Setelah itu, dia turun dari kuda dan berlari menuju pelataran pura untuk menyalakan api abadi tersebut.
Permana Suno, penanggung jawab operasional dan teknis Torch Relay mengatakan, Bromo ini menjadi salah satu tujuan pawai obor Asean Games. Selanjutnya, pawai akan dilanjutkan di beberapa kota lainnya di Indonesia.
"Tujuannya hanya untuk menyemarakkan dan menggelorakan perhelatan asean games. Kami juga ingin meminta dukungan masyarakar Indonesua agar atlet andalan kami bisa meraih hasil maksimal saat Asean Games mendatang. Nabila Syakieb gagal karena ada urusan. Kami mohon maaf," tambahnya.
Susi Susanti mengaku baru pertama kali datang dan berkunjung ke Bromo. Ini , kata dia, kesempatan pertama datang ke Bromo. Makanya, ia pun sangat senang saat mendapatkan tawaran untuk memimpin pawai obor disini.
"Terima kasih, Bromo luar biasa. Indah, eksotis dan luar biasa. Mudah - mudahan semangat menggelar pawai di Bromo ini bisa mendongkrak semangat para atlet Indonesia yang akan berlaga di Asean Games mendatang. Sukses untuk Indonesia dan untuk para atlet, tetap berjuang dan selalu semangat untuk mengalahkan lawan," paparnya.
Sementara itu, dalam pawai obor kali ini, pihak penyelenggara sengaja mendatangkan enam kuda khusus dari Lembang , Jawa Barat. Kuda berukuran besar dengan tinggi kurang lebih 170 sentimeter ini merupakan kuda hasil persilangan, antara kuda lokal dan Australia.
Kuda - kuda ini sengaja dilatih untuk bisa mengawal jalannya pawai obor di Bromo. Enam kuda ini ditunggangi oleh ahlinya yang berasal dari Detasemen Berkuda TNI AD.