Surabaya

Cerita Humas Politeknik Negeri Surabaya Perihal Mahasiswi jadi Korban Jambret

Padahal anak ini semester tiga, tidak ada aktivitas yang mengharuskan ke kampus. Daftar ulang juga online, tetapi nggak tahu lagi.

Penulis: sulvi sofiana | Editor: yuli
IST
Lanisya Febriyani (19) yang menjadi korban penjamberetan di Jl Arjuna, pada Senin (23/7/2018) diketahui merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Surabaya (PENS). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Lanisya Febriyani (19) yang menjadi korban penjamberetan di Jl Arjuna, pada Senin (23/7/2018) diketahui merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Surabaya (PENS).

Humas PENS, Andri Suryandari, mengungkapkan, pihak kampus sudah diwakili anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan dosen wali sudah ke rumah sakit dan menghubungi keluarganya. 

"Tapi diberi info tidak bisa dijenguk karena kondisi kritis. Pihak kemahasiswaan rencana mau ke rumah sakit, tetapi karena pihak keluarga belum mengizinkan untuk dijenguk akhirnya ditunda dulu," jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin (23/7/2018).

Rencananya, kedatangan pihak kemahasiswaan menurutnya untuk keperluan administrasi sehingga bisa memberikan bantuan asuransi mahasiswa. Sebab, pihak kampus memiliki tim untuk menangani mahasiswa yang terkena musibah selama proses pembelajaran.

"Rencana besok saya dan kemahasiswaan mau ke rumah sakit untuk melihat kondisinya langsung, karena saya juga baru tahu sore ini," urainya.

Ia menyayangkan Lanisya yang memutuskan untuk pulang ke Lamongan saat masih terlalu pagi.

"Padahal  anak ini semester tiga, tidak ada aktivitas yang mengharuskan ke kampus. Daftar ulang juga online, tetapi nggak tahu lagi yang ada janjian sama teman-temannya di luar kampus. Karena perkuliahan aktif baru saat September,"pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved