Jendela Dunia

Sniper Ini Tumbangkan Jenderal Vietnam Utara, Merayap 3 Hari Sejauh 2,5 km di Kandangnya Sendiri

Kisah Carlos Hathcock seorang Sniper yang mampu tumbangkan jenderal Vietman di kandangnya sendiri dengan merayap nyaris selama 4 hari

TribunJogja.com
Ilustrasi Sniper 

SURYAMALANG.COM - Seorang tentara bernama Carlos Hathcock sniper ulung Korps Marinir AS (USMC) berhasil menumbangkan seorang jenderal Vietnam Utara dengan merayap selama 3 hari sejauh 2,5 km. 

Tidak mudah untuk membunuh seorang Jenderal di kandangnya. 

Tugas yang berat dan cukup menantang ini harus dilakukan oleh Carlos. 

Pasalnya untuk membunuh satu target terpilih membutuhkan kesabaran tingkat tinggi dan konsentrasi penuh. 

Tidak mudah merayap sejauh 2,5 Km untuk menembak seorang jenderal dari jarak sekitar 700 meter.

Bertempur sebagai seorang sniper harus memiliki stamina dan mental baja.

Berkat dedikasi dan latihan yang terukur, dia mampu menyelesaikan tanggung jawab secara mengejutkan.

Perlu waktu, keterampilan dan kesabaran tinggi untuk mencapai kemah sang Jenderal dan selalu dalam penjagaan ekstra ketat.

Selama tiga hari Carlos tidak tidur dan terus merayap mendekati posisi jenderal Vietnam Utara yang berada di tendanya.

Setelah merayap kurang lebih 2,5 km yang ditempuh secara perlahan dan nyaris memakan waktu empat hari, pada hari yang ke empat itu, pada jarak 731,52 m, sang jenderal tampak keluar dari tendanya.

Baca: Jangan Coba-coba Lakukan ini Pada Bilqis Putri Ayu Ting Ting, Jika Tak Inginkan Pembalasan

Baca: Foto Nindy Ayunda & Suami Bikin Gagal Fokus, Ada yang Bilang Kurus Sampai Dibalas Menohok Begini

Jebakan Perang ala Gerilyawan Viet Cong yang Bikin Tentara Amerika Kocar-kacir
Ilustrasi Perang Vietnam (TribunKaltim.com)

Baca: Ashanty Ngaku Sakit Hati Aurel Hermansyah Dibully, Sampai Bongkar Rahasia Cantik Aurel Sebenarnya

Baca: Nikita Mirzani Beberkan Nasib Tato Pada Tubuhnya Setelah Putuskan Berhijab

Baca: Ayah Eza Gionino Jadi Saksi di Pernikahan, Sang Ibunda Beri Tanggapan Sinis

Sebuah tembakan tunggal dari senapan Carlos menghantam tepat di bagian dada dan jenderal Vietnam Utara yang menjadi sasaran pun jatuh tewas.

Untuk membalas kematian petingginya, pasukan Vietnam Utara segera melancarkan gempuran tembakan meriam artileri dan mortir dalam jumlah besar ke posisi pasukan AS yang bertahan di Bukit 55.

Gempuran masif itu juga diharapkan bisa membunuh Carlos dan spotter-nya yang saat itu berusaha keras menuju Bukit 55 di bawah hujan peluru artileri musuh.

Tapi Carlos yang sudah kelelahan dan kurang tidur akhirnya bisa kembali selamat ke sarangnya tanpa luka sedikit pun.

Carlos bahkan tetap selamat hingga Perang Vietnam usai.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved