Malang Raya

Vaper dari Malang Minta Maaf Usai Videonya Viral saat Semburkan Uap ke Monyet

David, warga Kota Malang yang belakangan viral di sosial media karena menyembur monyet dengan asap vape di Batu Secret Zoo meminta maaf,

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
benni indo
David, warga Kota Malang yang belakangan viral di sosial media karena menyembur monyet dengan uap vape di Batu Secret Zoo meminta maaf secara terbuka, Senin (30/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, BATU – David, warga Kota Malang yang belakangan viral di sosial media karena menyembur monyet dengan uap vape di Batu Secret Zoo meminta maaf secara terbuka, Senin (30/7/2018).

Permintaan maaf vaper (sebutan untuk pengguna personal vaporizer) itu dilakukan di hadapan General Manager Jatim Park 2, Agus Mulyanto dan perwakilan Polres Batu, hadir juga para awak media untuk menyiarkan permohonan maaf yang dismapaikan David.

Di hadapan media, David menyampaikan permintaan maaf dan ia berjanji tidak akan mengulangi kembali kelakuannya itu.

Sebelum memulai pernyataan maaf, David mengatakan kalau sebelumnya ia sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun instagramnya. Permohonan maaf itu ia sampaikan setelah ia menyadari kalau videonya menjadi viral.

“Dengan ini, saya beritikad untuk meminta maaf ke pihak Batu Secret Zoo dan masyarakat luas untuk hal ceroboh yang saya lakukan,” kata David, Senin (30/7/2018).

General Manager Jatim Park 2, Agus Mulyanto dan David, vaper dari Kota Malang yang belakangan viral di sosial media karena menyembur monyet dengan uap vape di Batu Secret Zoo meminta maaf secara terbuka, Senin (30/7/2018).
General Manager Jatim Park 2, Agus Mulyanto dan David, vaper dari Kota Malang yang belakangan viral di sosial media karena menyembur monyet dengan uap vape di Batu Secret Zoo meminta maaf secara terbuka, Senin (30/7/2018). (benni indo)

Dalam surat yang dibaca David, ia menegaskan bahwa dengan sesungguhnya kejadian menghembusan uap vape oleh dirinya sendiri pada tanggal 12 Juli 2018 terhadap primata adalah perbuatan yang salah dan tidak pantas.

“Saya menyadari perbuatan tersebut merupakan perbuatan tidak terpuji dan serta dapat membahayakan hewan tersebut. Dari dalam lubuk hati terdalam, saya sangat menyesali perbuatan tersebut. Saya juga menyatakan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan sejenis terhadap satwa yang lainnya. Sekali lagi saya mohon maaf terhadap pihak secret zoo dan masyarakat. Terima kasih atas semua perhatian yang sekiranya ini menjadi pelajaran juga bagi saya,” papar David.

Dijelaskan David, peristiwa itu terjadi begitu saja tanpa ada perencanaan di awal. Saat itu, ia sedang kedatangan teman dari Surabaya.

Ia bersama teman-temannya pun berangkat ke Batu Secret Zoo untuk bertamasya. Kemudian salah seorang rekannya mengambil gambar video Instastory.

Dalam visual video itu, terlihat perilaku David mengembuskan asap vape terhadap primata Red Tailed Guenon asal Afrika.

Primata itu lalu membuka mulutnya ketika semburan asap menyelubungi tubuhnya.

David kemudian mengatakan ‘wenak toh, ayo mbeluk sik, le’ yang berarti ‘enak kan, ayo ngasap dulu, le’.

Le adalah kependekan dari istilah tole, panggilan untuk anak lelaki dalam bahasa Jawa.

Sedangkan seorang perempuan yang mengambil gambar tersebut terdengar tertawa saat merekam adegan itu.

Sementara itu Agus mengatakan, primata yang disembur vape sedang dalam masa karantina antara sehari hingga dua hari. Karantina itu untuk memastikan kalau kondisi primata dalam kondisi baik-baik saja.

Halaman
12
Tags
vape
Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved