nasional
Viral Video Warga di Apartemen Kalibata City Protes Bendera Diturunkan, Begini Penjelasan Managemen
Beredar video viral penurunan bendera paksa di apartemen Kalibata, beginilah penjelasan manajemen
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Raras Cahyaning Hapsari
SURYAMALANG.com - Baru-baru ini beredar video di social media yang berisi seorang ibu-ibu yang marah-marah sambil membawa bendera merah putih.
Video ini rupanya dibagikan oleh akun bernama Kabar Kalcit dengan judul “Pencopotan Paksa Bendera Merah Putih Oleh Pihak Pengelola”.
Didalam video yang berdurasi sepanjang 2 menit 47 detik itu, terlihat wanita yang memegang bendera tersebut tengah marah-marah pada seorang laki-laki.
Baca: Paskibraka Pulau Maratau Kaltim Manjat Tiang Bendera saat Tali Putus, Tapi inilah yang Terjadi
Baca: Suasana Upacara 17 Agustus yang Pakai Bahasa Jawa di Tulungagung dan Kediri
Bersama wanita itu terlihat seorang laki-laki berkaus hitam yang juga turut mempertanyakan alasan pencopotan bendera dari unit mereka.
Berdasarkan video tersebut, rupanya pihak pengelola apartemen mengetuk pintu unit wanita dalam video kemudian mencopot paksa bendera yang dipasang di balkon unit tersebut.
“Unit saya diterobos masuk sama pengelola untuk dicopot benderanya.”
“Enggak bener ini”
“Orang saya pasang bendera merah-putih kok” katanya sambin menunjuk-nunjuk.
Baca: Peserta Upacara HUT RI ke 73 di Lapas Tuban Pakai Pakaian Adat
Baca: Nama Komandan Paskibra dan Pembawa Baki Bendera Upacara HUT RI ke 73 di Balai Kota Malang
Wanita dalam video tersebut berkali-kali mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan pencopotan sendiri.
“Bukan saya lho”ujarnya berulang-ulang.
Namun pria yang diduga pihak pengelola itu pun hanya mengatakan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah saja.
Hingga artikel ini ditulis tanggal 17 Agustus 2018, video tersebut telah memiliki sebanyak 4,6K view.
Baca: Pembentangan Bendera Sepanjang 73 Meter di Jalan Barito, Kota Malang
Baca: Paskibraka Pulau Maratau Kaltim Manjat Tiang Bendera saat Tali Putus, Tapi inilah yang Terjadi
Melansir dari kompas.com dalam artikel yang diunggah tanggal 17 Agustus 2018, pihak General Manager Ishak Lopung justru membantah pihaknya melakukan penerobosan pada salah satu unit.
Menurut Ishak Lopung, bendera tersbeut dipasang pada bracket AC sehingga tak indah dipandang.
Selain itu, angin diatas juga cukup kencang.
