Malang Raya

Anggota DPRD Kota Malang Siap Jawab Kepercayaan dengan Kerja Keras

Selayaknya sinetron kejar tayang di televisi, anggota DPRD Kota Malang yang baru juga harus langsung bekerja keras usai dilantik.

Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: eko darmoko
HAYU YUDHA PRABOWO
PELANTIKAN - Plt Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrochman, memimpin pengucapan sumpah dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Malang dengan agenda pengambilan sumpah/janji pergantian antar waktu anggota DPRD Kota Malang Periode 2014-2019 di Gedung DPRD, Kota Malang, Senin (10/9/2018). Sebanyak 40 anggota baru DPRD resmi dilantik menggantikan anggota DPRD Kota Malang yang terjerat kasus suap Pembahasan APBD-P Kota Malang tahun 2015. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Selayaknya sinetron kejar tayang di televisi, anggota DPRD Kota Malang yang baru juga harus langsung bekerja keras usai dilantik. Sebab, beberapa agenda penting seperti pengesahan APBD-P 2018 pembahasan rancangan APBD 2019 harus bisa segera dilakukan.

Belum lagi 40 anggota DPRD kota Malang yang baru itu harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sempat luntur. Seperti diketahui, prahara baru saja menimpa anggota DPRD kota Malang. Sebelumnya KPK menetapkan 41 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka atas kasus dugaan suap APBD-P 2015.

Salah satu anggota DPRD Kota Malang yang baru, Dito Arief menjelaskan bahwa beban berat memang menanti. Paling tidak untuk mengejar ketertinggalan dari beberapa agenda sebelumnya. Selain itu, DPRD Kota Malang yang baru juga harus bisa mengembalikan kepercayaan publik Malang.

"Tidak hanya mengembalikan kepercayaan publik, tetapi juga kepercayaan partai. Untuk itu, momen perubahan ini harus disikapi dengan optimisme untuk menjadi lebih baik," terangnya Selasa (11/9/2018).

Lebih lanjut, Dito juga menanggapi pesan dari gibernur Jatim mengenai perbaikan integritas pribadi dari anggota DPRD. Sebab, selama ini dari kasus yang muncul bukan karena sistem yang tak berjalan maksimal. Melainkan lantaran integritas pribadi dari anggota dewan itu sendiri.

"Setiap partai pasti memiliki aturan tersendiri untuk mengontrol kinerja kadernya. Sebelum pelantikan kemarin kami juga sudah dipanggil oleh DPW dan DPP partai untuk pengarahan agar ada perubahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama," imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota DPRD Kota Malang pengganti termuda, Ike Kisnawati. Pengganti Antar Waktu dari partai PKB itu mengakui bahwa dirinya termotivasi untuk membuktikan diri bahwa anggota DPRD juga bisa bekerja secara jujur dan baik.

"Kalau yang saat ini saya lihat sepertinya masyarakat kota Malang itu sambat karena belum ada kemajuan berarti. Untuk itu, saya pribadi ingin membuktikan diri bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik," tutupnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved