Selebrita

Jazz Gunung Ijen, Lesung Pipit di Wajah yang Tersenyum Sumringah

Jazz Gunung Ijen tahun ini, Sabtu (22/9/2018), merupakan penyelenggaraan yang keenam kalinya, sejak digelar pertama kali, 2016 lalu

Penulis: Haorrahman | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Haorrahman
Andien saat tampil di Jazz Gunung Ijen, Sabtu (22/9/2018). 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANG - “Bila musik jazz di Indonesia kita ibaratkan muka yang tersenyum, Jazz Gunung Ijen adalah lesung pipitnya," kata Idang Rasjidi, musisi yang telah 45 tahun berkecimpung di dunia jazz Indonesia.

Jazz Gunung Ijen tahun ini, Sabtu (22/9/2018), merupakan penyelenggaraan yang keenam kalinya, sejak digelar pertama kali, 2016 lalu.

Idhang tampil bersama rekan seangkatannya, Mus Mujiono yang berkolaborasi dengan The Next Generation berisi anak-anak muda berusia belasan tahun.

“Mereka yang masih muda-muda itu The Next Generation, kalau kami The Sambat. Kalau latihan Isinya sambat terus, yang boyoknya sakit, pegel-pegel, dan lainnya.

"Mereka (The Next Generation) yang diobrolin gitar keluaran baru, aplikasi musik. Kalau kami yang diobrolin, eh aku baru nemu tukang pijet yang enak loh,” cerita Idhang, yang membuat penonton tertawa.

Idang tampil mengiringi Mus Mujiono, membawakan lagu-lagu yang telah melegenda seperti “Arti Kehidupan” dan “Tanda-tandanya”. Koor suara penonton mengiringi sepanjang lagu yang dinyanyikan.

Selain mengiringi Mus Mujiono, Idhang juga membawa Sastrani, vokalis yang menjadi perbincangan di dunia jazz karena suara soprannya.

“Terima kasih pada Banyuwangi yang telah menyumbangkan kemerduan ke seluruh negeri,” kata Idhang.

Selain mereka juga tampil dalam line up pengisi acara, Shadow Puppets feat Marcell Siahaan, Andien, serta penampilan dari pemenang Banyuwangi Student Jazz dan MLD Jazz Project.

Suasana pegunungan Ijen yang dingin mulai menghangat saat Shadow Puppets bersama Marcell tampil mengawali puncak konser malam itu. Mereka menampilkan sederet tembang lawas, seperti “Nonton Bioskop” yang pernah populer dibawakan Bing Slamet dalam balutan jazz.

Mereka juga membawakan lagu baru Marcell dan lagu hitsnya seperti “Semusim” dan “Jangan Pernah Berubah”. "Dinginnya Ijen harus saya lawan dengan gerakan lincah. Biar suasana jadi hangat," ujar Marcell yang tampil atraktif malam itu.

Selanjutnya Andien yang menjadi penampil pamungkas sekaligus yang paling ditunggu para penonton generasi milenial. Andien tampil istimewa dengan membawakan lagu-lagu hitsnya.

"Saya sudah lama mendengar bila vibe-nya di sini menyenangkan. Begitu ditawari, saya langsung mengiyakan," kata Andien.

“Great ambiance, great crowd, great place!” kata Andien soal Jazz Gunung Ijen.

Meski hawa dingin menyelimuti amfiteater Jiwa Jawa Resort tempat berlangsungnya acara, yang berada di lereng Gunung Ijen, ratusan penggemar jazz dari berbagai kota di Tanah Air tidak beranjak dari tempatnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved