Selebrita

Najwa Shihab Ungkap Pesan Mendalam Untuk Haringga Sirila, Hingga 5 Fakta Kematian Suporter Bola Itu

Najwa Shihab ingatkan satu hal saat ungkap pesan mendalam untuk Haringga Sirila, berikut 5 fakta soal tewasnya suporter bola itu

Grid.ID
Najwa Shihab dan Haringga 

SURYAMALANG.COM - Najwa Shihab ungkap pesan mendalam untuk Haringga Sirla, salah satu suporter sepak bola yang tewas karena dikeroyok.

Haringga tewas setelah di tangan sejumlah orang saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018) siang. 

Tewasnya Haringga tentu menorehkan duka bagi keluarga, kerabat, dan tak terkecuali Najwa Shihab. 

Jurnalis perempuan sekaligus presenter itu mengunggap rasa belasungkawa atas tewasnya Haringga Sirla lewat postingan berjudul Tumbal Nyawa Sepakbola.

Baca: Maia Estianty Balas Komentar Soal Mulan Jameela saat Dul Dianggap Mengecewakan, Halus Tapi Menohok

Baca: Keramik dari China Abad 10 Masehi Terpendam di Sleman, Yogyakarta

Baca: Kominfo Suruh YouTube, Facebook dan Lainnya Hapus Video Kekerasan di Bandung

Tragedi tewasnya Haringga Sirla memang cukup menyita perhatian publik.

Sejumlah tokoh pun nyatakan belasungkawa mereka dan keprihatinan terhadap kejadian ini.

Jurnalis perempuan, Najwa Shihab, juga menyampaikan pendapatnya mengenai hal ini melalui postingan Instagramnya pada Senin (24/9/2018).

Instagram/najwashihab
Instagram/najwashihab ()

Najwa mengunggah sebuah tulisan Catata Najwa berjudul Tumbal Nyawa Sepakbola.

'TUMBAL NYAWA SEPAK BOLA

Olahraga Rakyat negeri ini memang sepakbola, tapi liga Indonesia bukan sekadar menendang bola.

Ada uang miliaran yang diputarkan, ada konflik dan kekerasan yang rasanya dibiarkan.

Suporter harus bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan, dosa suporter adalah juga dosa kesebelasan.

Rivalitas boleh saja menjadi bumbu di lapangan, tapi menghilangkan nyawa jelas sebuah kejahatan.

Operator liga juga tak boleh lepas tangan, otoritas sepakbola jangan hanya mencari keuntungan.

Tidak bisa hanya sekadar menghukum dan memungut denda, harus ada pertanggungjawaban operator liga.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved