Persebaya Surabaya

Bek Andalan Persebaya Fandry Imbiri Absen saat Dijamu Arema FC, Ini yang Dia Sampaikan

Melihat hal tersebut, Fandry mengungkapkan bahwa akan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil tindakan, khususnya dalam mengontrol emosi

Penulis: Khairul Amin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman
Bek Persebaya Surabaya, Fandri Imbiri (tengah), usai mencetak gol ke gawang Persipura Jayapura, di Stadion GBT Surabaya, Selasa (29/5/2018). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Fandry Imbiri, bek andalan Persebaya Surabaya harus absen di dua laga Persebaya karena dianggap melakukan tindakan melanggar fair play oleh komite disiplin (Komdis) PSSI pada laga menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (22/9/2018).

Buntut dari hukuman ini, Fandry Imbiri dipastikan tidak membela Persebaya saat menghadapi tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10/2018).

Hukuman ini berdasarkan hasil keputusan Komdis tertanggal 1 Oktober 2018. Pada pertandingan itu, bek 27 tahun tersebut terlibat ketegangan dengan pemain Mitra Kukar, Bayu Pradana menit 53 sehingga Fandry harus menerima kartu merah.

Baca: Jelang Menghadapi Tuan Rumah Arema FC, Persebaya Pilih Lakukan Hal Ini sebagai Persiapan

Menerima hukuman tersebut, Fandry mengaku akan mengambil banyak pelajaran, ke depan, mantan pemain Semen Padang itu menyebut akan terus belajar lebih menahan emosi, karena itu sangat merugikan tim.

“Hukuman sudah keluar, saya pemain tidak bisa protes, saya bisa terima. Dari sini, jadi pelajaran buat saya ke depan agar lebih kontrol emosi lagi supaya jangan merugikan tim,” terangnya pada SURYAMALANG.COM.

Apalagi, penerapan sanksi yang diberlakukan saat ini oleh PSSI semakin ketat. Contoh bagi pemain Persib di mana ada pemain yang menerima sanksi mulai dari tiga hingga lima laga larangan bermain.

Melihat hal tersebut, Fandry mengungkapkan bahwa akan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil tindakan, khususnya dalam mengontrol emosi.

“Itu (sanksi, red) sempat juga kita bahas pemain-pemain, mungkin ke depan kita harus lebih berhati-hati lagi dalam mengambil tindakan, karena ini resiko besar, kita pemain bola cari makan di sepak bola, kita tidak kontrol pasti kena hukuman lagi,” ujar pemain asal Jayapura tersebut.

“Saya pasti belajar dari kesalahan saya, lebih tenang lagi, bicara pada diri sendiri untuk lebih tenang,” pungkasnya.

Sementara itu, tentang sanksi yang diterima pemainnya, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman menerangkan bahwa sudah menyampaikan pada semua pemain agar kedepan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil tindakan dan tidak gegabah.

“Untuk Fandry sudah saya sampaikan, mudah-mudahan ini juga menjadi pelajaran bagi semua pemain bahwa sekarang semakin tegas,” harap mantan pelatih Persib dan PSMS Medan tersebut.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved