Surabaya

Avi Basuki, Anjasmara dan DJ Dipha Barus Berbagi Kisah Menuju Kebahagiaan lewat Mindful Project 2018

Talkshow hasil inisiasi tiga anak muda Surabaya, Hendrick Tan, Anthony Soehartono dan Stanley Prayogo itu diadakan di Ciputra World.

Penulis: Delya Octovie | Editor: yuli
delya octovie
Untuk kedua kalinya, Mindful Project hadir di Surabaya dengan tema ‘Let’s Talk About Happiness’, di XXI Lounge Ciputra World, Surabaya, Minggu (14/10/2018). Tokoh-tokoh yang berpartisipasi kali ini adalah praktisi yoga anak dan dewasa dari Bali, Avi Basuki, aktor sekaligus praktisi yoga Anjasmara, pelaku akupuntur Reza Gunawan, Zen Master Goujun, pehobi meditasi DJ Dipha Barus, sutradara ‘Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak’ Mouly Surya, dan lain-lain. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Untuk kedua kalinya, Mindful Project hadir di Surabaya dengan tema ‘Let’s Talk About Happiness’.

Talkshow hasil inisiasi tiga anak muda Surabaya, Hendrick Tan, Anthony Soehartono dan Stanley Prayogo itu diadakan di XXI Lounge Ciputra World, Surabaya, Minggu (14/10/2018).

“Kami percaya dengan mempraktekkan gaya hidup yang mindful alias penuh kesadaran dalam kehidupan sehari-hari, dapat membuat orang memiliki tingkat stres yang lebih rendah, hidup lebih bahagia dan lebih postifi,” tutur Hendrick.

Mindful Project rutin diadakan setiap tahunnya dengan target memperkenalkan sebuah kultur atau gaya hidup baru, yang didasarkan pada nilai kesadaraan di antara anak-anak muda Indonesia.

Pada tiap event, Mindful Project kerap berkolaborasi dengan pembicara nasional maupun internasional, dari beragam background serta pengalaman, untuk berbagi pada sekitar 300 peserta tentang hidup penuh kesadaran.

Tokoh-tokoh yang berpartisipasi kali ini adalah praktisi yoga anak dan dewasa dari Bali, Avi Basuki, aktor sekaligus praktisi yoga Anjasmara, pelaku akupuntur Reza Gunawan, Zen Master Goujun, pehobi meditasi DJ Dipha Barus, sutradara ‘Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak’ Mouly Surya, dan lain-lain.

“Waktu itu, saya merasa meditasi membantu saya mengontrol level stres saya. Lewat meditasi, saya jadi lebih mengenal diri saya, dan menemukan tujuan hidup. Yoga membantu saya dengan meditasi saya, dan membuat saya lebih sadar tentang tubuh saya sendiri,” jelas Anjasmara yang membicarakan ‘How To Accept Yourself Through Yoga’.

Sedangkan Avi Basuki, mengklaim dirinya justru baru menemukan kebahagiaan hidupnya setelah meninggalkan kota Milan, Italia, dan memulai kehidupan di Bali.
Sebelumnya, ia telah tinggal di Milan selama delapan belas tahun.

“Saya mengatakan, saya perlu berubah. Dulu hidup saya oke di Milan. Hanya saya merasa ada yang kurang, hidup ibaratnya superfisial, saya selalu berada di survival mode,” ungkapnya.

Rutinitas bekerja, mengurus keluarga, membayar tagihan-tagihan, siklus tersebut membuatnya merasa bukan ini hidup yang ia inginkan.

Usai pindah ke Pulau Dewata, Avi tidak langsung menemukan kebahagiaannya.

“Terapis saya bilang saya disuruh nyanyi, karaoke. Tapi karaoke tanpa alkohol kok tidak seru. Lalu besoknya sakit kepala, lupa kemarin melakukan apa saja. Oke sepertinya bukan ini,” ujarnya.

Sampai suatu hari, Avi bertemu dengan seorang yang ia sebut ‘shaman healer’ yang memainkan drum sambil menyanyikan mantra.

“Tidak tahu bagaimana, rasanya waktu mendengar dia, sel-sel saya terbuka satu-satu. Akhirnya saya beli drum, kalau stres di rumah main drum. Mantranya keluar semua, seakan dari dalam hati keluarnya,” terangnya.

Avi pun menceritakan hal tersebut pada teman-temannya yang sudah berpengalaman, lalu mereka mengatakan itu adalah jiwa Avi yang menyanyi.

Dengan adanya Mindful Project, Hendrick berharap masyarakat yang kini terlalu fokus pada kesibukan sehari-hari yang penuh tekanan, mulai mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat dan positif.

Tags
Surabaya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved