Arema Malang
Salah Satu Penyebab Arema FC Kalah dari PSM, Terlambat Memasukkan Ahmad Nur Hardianto
Kekalahan 1-2 yang dialami Arema FC saat melawan PSM Makassar, salah satunya karena Singo Edan telat memasukkan Ahmad Nur Hardianto.
Penulis: Dya Ayu | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ahmad Nur Hardianto saat ini menjadi pemain penting bagi Arema FC.
Selain karena perannya yang moncer karena mencetak gol pada dua laga berturut-turut (lawan Persebaya dan PSM Makassar), peran Hardianto juga penting untuk mengisi posisi depan yang ditinggal Dedik Setiawan selama dipanggil Timnas Indonesia.
Bahkan, menurut Kuncoro, asisten pelatih Arema FC, kekalahan 1-2 yang dialami Arema FC saat melawan PSM Makassar, Minggu (14/10/2018), salah satunya terjadi karena Singo Edan telat memasukkan Ahmad Nur Hardianto.
Saat itu, Hardianto dimasukkan pada menit-35 menggantikan Israel Wamiau. Masukknya eks striker Persela Lamongan itu diharapkan dapat membantu serangan Arema FC.
Benar saja, masuknya Hardianto berhasil menghidupkan lini serang Singo Edan hingga puncaknya ia mampu mencetak gol pada menit-61, yang membuat kedudukan Arema FC dan PSM menjadi 1-1.
Saat ditanya terkait keputusan baru memasukkan Hardianto ketika tim telah tertinggal, Kuncoro mengaku itu terjadi juga salah satunya sebagai taktik.
"Itu bagian dari taktik juga ya. Sebenarnya pas lawan Persebaya Hardianto sudah ketarik ototnya,sehingga dia tidak kami masukkan sejak awal. Selain itu, saya coba dia juga untuk alternatif karena Dedik tidak ada, makanya saya mainkan yang ada tapi tidak jalan akhirnya saya masukkan dia," ujar Kuncoro, Senin (15/10/2018).
Meski mencetak gol, diakui Kuncoro secara kondisi kaki Hardianto masih sakit namun dipaksakan untuk bermain.
"Kemarin sebetulnya otot kakinya masih terasa sakit," jelasnya.
Tak dipungkiri, Hardianto kini menjadi opsi penting bagi Arema FC, apalagi saat ini Dedik telah menjadi langganan Timnas Indonesia.