Tik Tok Ala Facebook, Aplikasi Baru Bagi Kamu yang Doyan Joged
Tak banyak perbedaan antara Lasso dibanding aplikasi seniornya, segala fitur yang disuguhkan juga terlihat serupa.
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM - Sang raja di raja media sosial dunia, Facebook, tak henti-hentinya putar otak untuk memanjakan kaum milenial.
Setelah Tik Tok—aplikasi kreasi video—laris di pasaran, Facebook rupanya tak mau ketinggalan.
Hadirlah Lasso, sang pesaing Tik Tok.
Bukan tanpa sebab Lasso datang, tujuannya memang untuk merebut kembali pengguna setia, di mana hanya setengah dari total pengguna remaja (awalnya 71 persen pada 2015) yang masih menggunakan 'si biru' pada saat ini.
Tak banyak perbedaan antara Lasso dibanding aplikasi seniornya, segala fitur yang disuguhkan juga terlihat serupa.
"Lasso adalah aplikasi mandiri berisi video pendek yang menghibur, dari komedi, kencantikan, hingga fitness dan lainnya." terang pihak Facebook.
Pelan tetapi pasti, Lasso nantinya akan mengumpulkan umpan balik dari pengguna untuk mengembangkan potensinya.
Dilansir KompasTekno (SuryaMalang.com grup) dari Gizmodo, Sabtu (10/11/2018), Lasso memiliki kemampuan tampilan full-screen, halaman Discover, di mana pengguna bisa mencari video bikinan pengguna lain, serta satu halaman linimasa yang berjudul "Today's top Creators".
Halaman itu sekaligus bisa jadi lahan basah bagi para pembuat video yang memberikan karya terbaiknya agar menjadi video trending.
Facebook mengatakan kalau tak ada yang susah untuk fitur-fiturnya, semua bisa dijalankan secara mudah.
Para pengguna nantinya bisa memilih alat (tool) yang bisa untuk lip sync, merekam mini video, memasukkan musik yang sudah terlisensi di menu pilihan, dan bisa mengatur kecepatan video; benar-benar rasa Tik Tok.
Kelebihannya, hasil Lasso ini bisa dibagikan ke ke aplikasi lain atau yang disebut "cross-platform", ke Facebook Story misalnya.
Rencananya, dari Lasso pun juga bisa diteruskan ke Instagram Story.
Baik pengguna Android mapun Ios dipastikan bisa menikmati aplikasi tersebut.
Pengguna bisa memilih Facebook atau Instagram sebagai sarana untuk masuk (log in).
Kabar buruknya, sementara waktu Indonesia belum mendapat giliran untuk menikmati aplikasi ini.
Hanya mereka yang berada di Amerika Serikat yang bisa mencicipinya.