Mulan Jameela Menangis, Kenang Satu Hal dalam Hidupnya yang Paling Dia Sesali

SURYAMALANG.COM - Mulan Jameela ceritakan satu hal dalam hidupnya yang dia sesali hingga membuatnya berlinangan airmata.

Kisah itu dia bagikan via kanal Youtube Ahmad Dhani, Unofficial Dewa 19 & Dewa, disebuah acara bernama "Dear Haters".

Bersangkutan dengan sang ibu yang kala itu sedang berjuang di detik-detik terakhirnya.

Kala itu, perempuan yang biasa dipanggil Mulan ini sempat marah pada sang ibu lantaran orang yang dia hormati itu berpamitan sebelum tutup usia.

Betapa kagetnya dia setelah ucapan perpisahan itu, ibunya tiada untuk selama-lamanya.

"Yang nyesel tuh waktu mamah mau meningggal. Mamah bilang sama aku di rumah sakit, mamah kasih aku semua perhiasannya dan bilang 'Mamah minta maaf ya? Besok mamah mau meninggal' gitu," kata Mulan Jameela lalu menangis sejadi-jadinya.

Mulan menyesal, setelah semua terjadi dia baru sadar kalau seandainya dia tak pernah berperilaku demikian pada ibunya.

Bahkan istri Ahmad Dhani itu belum sempat meminta maaf.

"Aku malah marah-marah sama mamah, aku nggak nganggap serius itu (perkataannya). Harusnya kan saya yang minta maaf waktu itu," ujarnya masih menangis.

Berkilas balik, Mulan Jameela semasa muda selalu tidur ditemani sang ibu.

Hingga sang ibu hendak berpulang, Mulan juga yang berada di sisinya.

"Ya bisa dibayangin, aku tidur sama ibu selama 17 tahun. Akhirnya aku ke Bandung untuk kuliah, habis itu nikah baru ketemu lagi 2005 sama ibu satu rumah. Jadi aku bawa mamah ke Jakarta sampai mamah meninggal," tutur Mulan Jameela.

Akui Mulan, dari semua saudara dialah yang paling dekat dengan ibu.

"Jadi kalau nanya kedekatan aku sama mamah bisa dibayangin anak mamah itu banyak. Tapi cuman aku yang diikutin sama mamah," tambahnya.

Masih kenang Mulan, ibunya adalah contoh tauladan perempuan pekerja keras.

Ibu yang kuat yang selalu ada untuk 9 anak dan suaminya.

"Dia perempuan yang pekerja keras, tapi selalu menghargai suami. Punya anak 9 semua sekolah, tapi ngga pernah sok sok sama suami atau ya selalu menghargai. Ibadahnya kuat," pungkasnya.