Selebrita

Penyanyi Sisca Dewi Ternyata Bangun Masjid Megah di Madiun Bernama Al Scadew

Sisca mengaku telah dinikahi seecara siri oleh BS di Cottage Putri Duyung, Ancol, pada 2016 lalu.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: yuli
rahadian bagus priambodo
Masjid di Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupataen Madiun. Masjid bercat putih dengan desain minimalis ini diberi nama Masjid Al Scadew. Nama masjid itu, kemungkinan diambil dari kependekan dari namanya, yakni Sisca Dewi. 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Nama Sisca Dewi mendadak ramai di media dan menjadi perbincangan masyarakat. Aktris dan juga penyanyi ini dilaporkan atas kasus pencemaran nama baik, pemerasan, serta perbuatan kurang menyenangkan, oleh seorang perwira tinggi Polri berinisial BS.

Wanita asal Pagotan, Kabupaten Madiun ini bahkan sempat meringkuk sebagai tahanan di Rutan Pondok Bambu dan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018) lalu.

BS memperkarakan Sisca Dewi lantaran perempuan ini mengunggah di media sosial soal posisinya sebagai istri siri dari BS. Sisca mengaku telah dinikahi seecara siri oleh BS di Cottage Putri Duyung, Ancol, pada 2016 lalu.

Akibat pengakuan Sisca Dewi yang mengaku berstatus sebagai istri siri, disertai foto serta video yang diunggah di medsos, BS dicopot dari jabatannya dan dimutasi.

Namun, uniknya Sisca ternyata baru saja menyelesaikan pembangunan sebuah masjid megah di pinggir Jalan Raya Madiun-Ponorogo. Masjid yang konon pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 6 miliar ini berada di Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupatwn Madiun.

Masjid bercat putih dengan desain minimalis ini diberi nama Masjid Al Scadew. Nama masjid itu, kemungkinan diambil dari kependekan dari namanya, yakni Sisca Dewi.

Masjid Al-Scadew di bangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 1.000 meter persegi. Masjid berbentuk persegi panjang ini tampak menyolok bila dilihat dari jalan raya, sebab di kanan kiri bangunan masjid hanya ada areal persawahan.

Pada bagian depan pagar, terdapat tulisan Al-Scadew. Begitu juga bagian depan bangunan masjid juga terdapat tulisan Al-Scadew.

Di pintu depan, terdapat tulisan yang ditulis menggunakan spidol di kertas karton yang mejelaskan bahwa masjid masih dalam tahap finishing dan belum dapat dipakai. Pada akhir tulisan disebutkan bahwa tulisan itu dibuat manajemen Scadew.

Meski pintu terkunci, namun bagian dalam masjid berlantai dan berdinding granit itu dapat dilihat. Di bagian dalam masjid telah terpasang 11 unit AC, dan juga sebuah batu kristal ditutupi plaatik yang sudah digantung di bagian tengah ruang masjid.

Di samping kiri dan kanan, serta atas masjid terdapat jendela kaca berukuran besar. Sehingga memungkinkan cahaya masuk dan menyinari ruangan, tanpa menyalakan lampu saat siang hari.

Sementara pada pagar kanan dan kiri masjid, juga ditanami tanaman hias dan juga pohon kelengkeng. Masjid ini juga dilengkapi, pos jaga dan juga kamar mandi di depan masjid.

Masjid Al Scadew sudah sekitar 99 persen selesai, namun masjid yang lokasinya berada di pinggir jalan raya itu masih tampak sepi. Pantauan di lokasi, Rabu (21/11/2018) pagi, tidak ada satu pengunjung atau jamaah yang datang di masjid Al-Scadew.

Di lokasi, hanya tampak seorang orang pekerja yang sedang mengecat pos jaga. Tukang bangunan bernama Rokhim ini mengatakan, saat ini masjid Al Scadew sudah selesai dan tinggal diresmikan saja.

"Sudah selesai, ya tinggal diresmikan saja," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved