Persela Lamongan

Aji Santoso Kritik Wasit Liga 1, Insiden Kartu Merah dan Lelucon 12 Pemain di Lapangan

Aji Santoso mengungkap ada dua insiden yang terjadi pada laga Bor5neo FC Vs Persela yang menurutnya tak masuk akal

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Khairul Amin
Pelatih Persela, Aji Santoso (tengah) saat jumpa pers di Lamongan, Kamis (9/8/2018) 

SURYAMALANG.COM - Kinerja wasit di kompetisi level tertinggi Tanah Air, Liga 1 2018 kembali mendapat kritikan.

Salah satu kritikan keras pada wasit Liga 1 dilontarkan pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso.

Pelatih yang juga mantan pemain nasional itu menyorot kinerja dan keputusan wasit yang memimpin laga Borneo FC Vs Persela Lamongan.

AJi Santoso menyebut banyak keputusan wasit yang tak masuk akal dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tuan rumah itu. 

Melakoni laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (26/11/2018), Aji Santoso menyebut wasit yang memimpin pertandingan membuat lelucon. 

Pelatih Persela Lamongan tersebut tak habis pikir mengenai pengadil yang bertugas dalam pertandingan.

Aji Santoso sebenarnya tidak mempermasalahkan hasil buruk yang didapat timnya. 

Tapi ia mengungkap ada dua insiden yang terjadi pada laga tersebut yang menurutnya tak masuk akal sehatnya dan ibarat sebuah lelucon di sebuah laga resmi.

"Pertandingan sebenarnya berjalan menarik, mulai babak pertama hingga akhir. Kami juga punya banyak peluang dan kurang lebih ada empat peluang bagus, tapi tidak bisa dimanfaatkan oleh pemain depan saya," ujar Aji seperti dikutip dari Kompas.com.

"Saya sebetulnya tidak mau mengomentari jalannya pertandingan dan wasit. Hanya yang saya sayangkan ada dua," ucap dia lagi.

Pelatih kelahiran Malang, Jawa Timur ini menyayangkan ketika wasit mengganjar kartu merah salah seorang pemainnya, Loris Arnaud.

Menurut Aji, seharusnya wasit dapat menilai kejadian itu secara lebih jeli dan saksama.

"Loris sangat tidak layak mendapatkan kartu merah, karena saya ada di depannya. Tapi saya nggak tahu cara berpikirnya wasit seperti apa sampai kartu merah Loris," katanya.

Loris, masih menurut eks Pelatih Arema FC itu, sebenarnya hanya merupakan korban dari tindak provokatif yang dilakukan pemain Pesut Etam.

Kejadian lain yang menurutnya paling tidak masuk akal adalah ketika Borneo FC melakukan pergantian pemain yang tidak wajar.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved