Kabar Pasuruan

Mengenal Mangga Pisang Melalui Cara Makan, Hasil Penelitian KP Cukurgondang Di Pasuruan

Agri Gardina 45 atau lebih dikenal sebagai mangga pisang merupakan mangga hasil persilangan mangga Arumanis dan Saigon dari India.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Galih Lintartika
Karsinah menunjukkan buah mangga pisang yang masih di pohon. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kebun Percobaan (KP) Cukurgondang yang berada di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan sudah lama berdiri. KP Cukurgondang merupakan KP untuk varietas mangga terbesar nomor dua sedunia, setelah India dengan varietas terbanyak di kebunnya.

Di KP Cukurgondang sekarang ini, ada sekitar 400 varietas mangga dari segala macam , jenis dan bentuknya. Para peneliti di sini, melakukan riset dan melakukan persilangan varietas yang ada menjadi varietas baru. Sejumlah teknologi diterapkan dalam persilamhan varietas mangga di kebun ini.

Dari data yang ada, sudah ada 16 varietas yang sudah dilepas ke publik sejak tahun 1984. Rinciannya di tahun 1984, ada tiga varietas yang dipublikasin yakni Golek 31, Manalagi 69, dan Arumanis 143.

Tahun 2002, ada tujuh varietas yang dipubliasikan diantaranya adalah Kraton 119, Marifta 01, Sala 250, Ken Layung, Dugur 141, Manggasari 243, dan Gayam 315.

Di tahun 2009, ada empat varietas yang dilepas yakni Garifta Orange, Merah, Kuning dan Gading. Tahun 2014, ada Agri Gardina 45, satu varietas yang dilepas. Tahun 2016 juga ada satu varietas yang dilepas yakni Gadung 21.

Nah, salah satu yang populer adalah Agri Gardina 45 atau lebih dikenal sebagai mangga pisang. Mangga ini diperkenalkan tahun 2014. Ini merupakan mangga hasil persilangan mangga Arumanis dan Saigon, mangga dari India.

Hasilnya, mangga pisang ini. Sepintas, bentuknya sama seperti mangga pada umumnya. Yang membedakan terletak pada ukurannya. Mangga pisang yang mulai popurel sekarang ini, identik lebih kecil.

Selain itu, warnanya ada perpaduan dari warna mangga arumanis yang hijau dan mangga Saigon yang memiliki warna merah. Warnanya sangat cantik sekali.

"Yang membedakan identik adalah cara memakannya. Mangga ini cara memakannya sama dengan buah pisang. Jadi cara membukanya sangat persis sekali seperti pisang," kata Karsinah, peneliti pemuliaan mangga di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika KP Cukurgondang, Sabtu (1/12/2018).

Ia menjelaskan, mangga pisang ini berhasil setelah 12 tahun penelitian. Butuh 12 tahun untuk bisa menyilangkan mangga arumanis dan mangga saigon. Kata dia, saat ini, mangga pisang mulai banyak dikenal banyak orang.

"Rasanya memang manis, baunya harum sekali. Mangga ini cocok untuk dinikmati sembari jalan - jalan. Buahnya kecil dan mudah dibawa kemana - mana. Cara makannya pun gampang," tambah dia.

Menurut Karsina, mangga pisang, sangat cocok untuk dikembangkan di kebun perkotaan. Kenapa, pohonnya tidak terlalu besar dan daunnya sangat lebat sekali. Selain itu, juga cocok jika dikembangkan untuk agrowisata.

"Bisa dikembangkan sebagai agrowisata. mangga pisang gampang berbuah, dan perawatannya mudah. Semoga mangga pisang bisa membantu mendongkrak sektor pariwisata di Indonesia," pungkas dia.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved