Malang Raya
Bangunan Pabrik Kerupuk Di Kota Malang Longsor Timpa Dua Rumah, Dampak Hujan Lebat Semalam
Longsoran itu terjadi akibat hujan deras di semalam yang membuat bangunan belakang Pabrik Kerupuk Super Jaya ambruk.

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Musibah tanah longsor menimpa rumah Lasmiati (60) warga Jalan Candi Sawit Gang VIII, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (11/2/2019). Longsoran itu terjadi akibat hujan deras di semalam yang membuat bangunan belakang Pabrik Kerupuk Super Jaya ambruk.
Ambruknya pabrik itu menimpa dua rumah milik warga, yakni milik Slamet dan Lasmiati. Kejadian itu sendiri terjadi sekitar 03:00 WIB, saat Lasmiati bersama anak dan cucunya sedang tidur bersama di ruang tamu.
"Suaranya seperti gemuruh angin, tembok rumah kami jebol, atap rumah kami hanyut dan cucu saya sampai berlumuran lumpur sebelum di dekap oleh ayahnya," kata Lasmiati, nenek yang mempunyai empat cucu ini.
Setelah kejadian itu, anak Lasmiati yang bernama Nanang (37) langsung memberi tahu warga. Warga pun kemudian berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian dan membantu membersihkan lumpur dari dua rumah yang terdampak.
"Tadi pagi sekitar Polisi bersama Babinsa datang, mereka mengamakan lokasi sambil memberikan garis polisi di sekitar lokasi bencana," kata Nanang.
Sekitar pukul 10:00, kata Nanag, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan Tim SAR datang ke lokasi bencana.
Mereka menutupi bekas longsoran bangunan dengan kain terpal berwarna biru dan membersihkan sisa lumpur yang menggunung.
"Memang, bangunan ini sedang dalam proses pembangunan. Dua minggu lalu kami sudah diingatkan oleh tukang pekerja, bahwa di sini rawan longsor. Ternyata Senin subuh ini baru kejadian," ujarnya.
Atas kejadian itu, petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan berupa sembilan kotak yang berisi sembako kepada dua rumah yang terdampak tersebut.
Sementara itu, Edy Suparno (67), pemilik Pabrik Kerupuk Super Jaya akan memberikan ganti rugi kepada dua rumah yang terdampak longsor.
Edy pun, siap bertanggung jawab karena memang rumah itu tertimpa longsoran dari bangunan pabrik miliknya.
"Kami memang sedang membenahi dua saluran air yang ada dibawah itu, yang satu sudah selesai dan yang satunya masih belum. Tiba-tiba sudah keduluan sama longsor," ujarnya.
Akibat kejadian itu, pemilik Pabrik Kerupuk seluas 2.500 meter persegi itu menderita kerugian senilai Rp 75 Juta. Kini, Edy mengaku pasrah melihat belakang pabriknya yang ambles akibat longsor.
"Pabrik ini sudah beroperasi mulai tahun 1976, memang ini bangunan lama, ya semoga proses pembersihan lumpur ini bisa segera selesai dan kami bisa membangun kembali bangunan itu," tuturnya.
-
Guru I Sudah Dinonaktifkan Dindik Kota Malang
-
Pemkot Malang Jamin Usut Kasus Dugaan Pedofil Oknum Guru Dengan Korban Sejumlah Siswi SD
-
Oknum Guru Diduga Pelaku Cabul Menghilang Dari Sekolah Di Kota Malang
-
Oknum Guru Diduga Pelaku Cabul 20 Anak Menghilang Dari Sekolah Di Kota Malang
-
Korban Cabul Diduga Dilakukan Oknum Guru SD Di Kota Malang Lebih Dari 20 Anak