Malang Raya
Woman Crisis Centre: Dugaan Pencabulan di SDN Kauman 3 Jangan sampai Berakhir Damai
Lembaga pendidikan harus committed untuk membuat ruang aman bagi anak. Kalau ruang anak jadi tempat pelecehan, itu jadi PR besar bagi pemkot

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Woman Crisis Centre (WCC) menuntut Pemerintah Kota Malang menyediakan ruang yang aman bagi anak. Ini terkait kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru di SDN Kauman 3, Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Menurut Maryam Jameela, perwakilan dari WCC, penyediaan ruang yang aman bagi anak sesuai dengan Kota Malang yang kini berusaha meningkatkan status kota layak anak.
"Pendidikan itu sangat penting, lembaga pendidikan harus committed untuk membuat ruang aman bagi anak. Kalau ruang anak jadi tempat pelecehan, itu jadi PR besar bagi pemkot," tegasnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM pada Selasa (12/2/2019).
Kata Maryam, dalam kasus ini Dinas Pendidikan yang harus bertanggung jawab karena merekalah yang telah membuat committment ruang aman bagi anak.
Dia pun menegaskan, regulasi perlindungan terhadap anak harus dikuatkan dan hukumannya juga harus diketatkan.
"Kami tak ingin adanya pendekatan pemulihan tanpa ada aturan yang lebih keras. Takutnya apa, hal itu akan terus terulang dan hanya sedikit kasus yang bisa terungkap," jelasnya.
Dari pantauan WCC, kasus pencabulan seperti ini sering menjadi impunitas.
Maka dari itu, mereka tak ingin kasus ini berakhir damai.
WCC menilai, regulasi harus dikuatkan agar pelaku tidak mempunyai peluang untuk mendapatkan impunitas.
"Kalau jadi impunitas, ini akhirnya akan jadi kasus yang buruk, kalau misalnya sekali ada kasus damai, nanti ada kasus lagi yang damai. Maka dari itu kami mendorong kepada masyarakat untuk melaporkan, agak hal itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat," ujarnya.
Kata Maryam, walaupun nantinya berakhir damai, harus ada pemulihan dari korban.
Korban harus mendapatkan hak pemulihan psikis yang harus difasilitasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemerintah.
"Hak yang diperoleh nanti tdak hanya sebatas fisik dan insfratuktur tapi harus ada tenaga terkait untuk tumbuh kembang anak yang menjadi korban," ujarnya.
Maryam pun berharap Pemerintah tidak menganggap kasus ini sebagai kriminalitas biasa.
"Karena ini berkaitan dengan anak-anak di Kota Malang, mereka mempunyai masa depan yang panjang. Seharusnya Pemkot memberikan ruang yang aman bagi mereka," tandasnya
Woman Crisis Centre (WCC)
Malang
SDN Kauman 3
Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen
Maryam Jameela
pencabulan
-
Tryout USBK, Siswa SD Mulai Pakai Komputer, 54 Siswa Inklusi Pakai Kertas
-
Polisi Ternyata Belum Periksa Saksi dan Korban Dugaan Pencabulan di SDN Kauman 3, Kota Malang
-
Guru SDN Kauman 3 Kota Malang Diduga Cabuli Puluhan Siswa, Wali Murid Siap Lapor Polisi Ramai-Ramai
-
Pemkab Malang Belum Perbaiki Jembatan Ambruk di Sumbermanjing Kulon, Warga Bangun Jembatan Darurat
-
Miliki Ganja Campur Dengan Madu, Sulis Ditangkap Polisi Di Malang