Tak Kalah dari Kopassus, Serangan Kostrad TNI Bikin Pasukan Elite Asing Kocar-kacir Tanpa Balasan

Kisah operasi Dwikora Era Soekarno dimana Pasukan Kostard membuat pasukan SAS Inggris kewalahan.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang/ grid
Kisah operasi Dwikora Era Soekarno dimana Pasukan Kostard membuat pasukan SAS Inggris kewalahan. 

SURYAMALANG.com - Kisah operasi Dwikora Era Soekarno dimana Pasukan Kostard membuat pasukan SAS Inggris kewalahan, tak kalah dari Kopasus.

Bahkan bisa dibilang bahw operasi ini benar-benar menguji kesigapan militer Indonesia.

Pasalnya kali ini lawan TNI adalah Special Air Service (SAS) Inggris beserta tentara Gurkhanya yang amat terkenal itu.

Bisa dibilang hal tersulit dala Operasi Dwikora ini adalah ketika Yonif Linud 328 Kostrad ditugaskan mempertahankan perbatasan wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan.

Tak hanya itu, Yon 328 juga ditugasi lakukan penyusupan serta Raid (serangan) ke posisi musuh.

Yon 328 mulai dikirim ke medan operasi pada tanggal 4 Oktober 1963.

Kisah operasi Dwikora Era Soekarno dimana Pasukan Kostard membuat pasukan SAS Inggris kewalahan.
Kisah operasi Dwikora Era Soekarno dimana Pasukan Kostard membuat pasukan SAS Inggris kewalahan. (Surya Malang/ Grid.id)

Yon 328 diterjunkan melalui pesawat dan mendarat di Drop Zone yang sudah ditentukan.

Kurang lebih 4 bulan lamanya Yon 328 akan berada di sana.

Saat mencari logistik yang drop dari pesawat, Yon 328 justru menemukan sebuah perkampungan.

Belakangan diketahui nama perkampungan itu adalah Kampung Pareh yang berada di Malaysia.

Namun, saat melakukan pengintaian, Yon 328 terkejut ketika mengetahui

Kampung Pareh dijaga oleh Royal Malay Regiment dan SAS Inggris.

Tanpa membuang waktu lagi, Yon 328 segera menyusun rencana serangan kilat ke Kampung Pareh.

Serma M Darto kemudian memimpin 40 personil Yon 328 untuk menghabisi Royal Malay Regiment dan SAS Inggris.

Jam J Hari H, Yon 328 langsung menggebrak kedudukan musuh di Kampung Pareh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved