Malang Raya
Rumitnya Kasus Mutilasi Sugeng di Pasar Besar Malang, Ini 7 Temuan Terbaru Termasuk Ciri-ciri Korban
Rumitnya kasus Mutilasi Sugeng di Pasar Besar Malang, ini 7 temuan terbaru termasuk ciri-ciri korban yang ditemukan di sekitar TKP.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Laporan wartawan Suryamalang.com Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
SURYAMALANG.COM - Rumitnya kasus mutilasi Sugeng di Pasar Besar Malang menuai cerita panjang atas penyelidikan polisi.
Sugeng seorang tunawisma yang diduga menjadi dalang kasus mutilasi dan penemuan mayat di Pasar Besar Malang membuat polisi kesulitas mengenali korban.
Hal ini lantaran wajah korban sudah rusak setelah 4 hari ditemukan pasca dimutilasi oleh Sugeng di Pasar Besar Malang.
Sementara itu dari hasil penyidikan Polres Malang Kota mengungkapkan temuan baru, bahwa Sugeng membunuh korban sebelum melakukan mutilasi.
• Update Terkini Aksi Damai 22 Mei di Jakarta, Sempat Terjadi Perang Batu dan Gas Air Mata
• Video Hubungan Intim Menyebar Lewat Gogo Live, Polisi akan Jerat Siapapun yang Sebar Ulang

Padahal sebelumnya dikabarkan bahwa Polda Jatim menyebutkan korban dimutilasi tersangka setelah meninggal dunia karena penyakit.
Kini Sugeng pun telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus mutilasi di Pasar Besar Malang.
Berikut 7 temuan terbaru dari kasus mutilasi yang dilakukan Sugeng:
• Kondisi Makin Kritis, Ustaz Arifin Ilham Siapkan Surat Wasiat, Kain Kafan Hingga Prosesi Pemakaman
• Kondisi Makin Kritis, Ustaz Arifin Ilham Siapkan Surat Wasiat, Kain Kafan Hingga Prosesi Pemakaman
1. Pertemuan Sugeng dengan korban

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, awal mula kejadian pertemuan Sugeng dengan korban terjadi pada tanggal 7 Mei 2019.
Korban pada saat itu meminta uang kepada Sugeng, akan tetapi Sugeng tidak memilikinya.
Setelah itu Sugeng memberi makan korban hingga korban melahap makanan yang diberikan oleh Sugeng.
• Yoyok Tega Bunuh dan Bakar Tetangga, Berdalih Istri Korban Sering Menghina
2. Mengajak hubungan intim

Karena kejadian itu terjadi di Jalan Laksamana Martadinata, Sugeng kemudian mengajak korban ke parkiran Matahari Pasar Besar atau di TKP. Sugeng kemudian mengajak korban untuk berhubungan intim.
Saat korban dalam keadaan pingsan itulah, Sugeng kemudian mentatto kedua telapak kaki korban. Sugeng mentato dengan tulisan 'SUGENG' di kaki sebelah kanan. Di kaki sebelah kiri bertuliskan 'WAHYU YANG KUTERIMA DARI GEREJA COMBORAN KETEMU TUHAN YESUS DAN KERABATNYA'.