Kabar Surabaya
Tarif Bus Bagong Lebih Murah daripada Bus Rukun Jaya untuk Trayek Surabaya - Blitar
PO Bagong menetapkan tarif Rp 60.000 untuk trayek Surabaya - Blitar lewat jalan tol Jombang. Pada hari biasa, tarifnya Rp 40.000.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Perusahaan Ottobus (PO) Bagong menetapkan tarif Rp 60.000 untuk trayek Surabaya - Blitar lewat jalan tol Jombang. Pada hari biasa, tarifnya Rp 40.000.
Sedangkan trayek Surabaya - Pare lewat jalan tol Rp 40.000, pada hari biasa Rp 25.000. Ketentuan itu berlaku mulai 31 Mei 2019 sampai 14 Juni 2019.
Namun, tarif itu lebih murah daripada bus PO Rukun Jaya yang menarik tarif Rp 75.000 untuk trayek Surabaya - Blitar dan Rp 55.000 untuk trayek Surabaya - Pare, Kediri.
Para penumpang pun lebih suka memilih naik bus Bagong. Selain lebih murah, semua armada bus Bagong menggunakan unit bus yang baru dan hanya ngetem lima menit di terminal manapun.
Sebaliknya, sebagian besar armada bus PO Rukun Jaya menggunakan unit bus yang tergolong lama.
"Sekarang Rukun Jaya punya pesaing baru, bus Bagong yang lebih nyaman. Kenaikan tarifnya juga tidak berlebihan," kata Sumitro, calon penumpang di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, 2 Juni 2019.
• Penumpang di Terminal Kota Blitar Tahun Ini Lebih Sedikit, Awak Bus Mengeluh
• Bus Rukun Jaya Naikkan Tarif Lebih dari 100 Persen, Para Penumpang Menggerutu
Sebelumnya, para penumpang bus Rukun Jaya jurusan Surabaya - Blitar lewat Pare mengeluhkan kenaikan tarif.
Mulai Rabu (29/6/2019) lalu, manajemen bus berbasis di Tulungagung itu memberlakukan kenaikan harga tiket nyaris 100 persen.
Selama ini, PO Rukun Jaya menjadi pemain tunggal trayek Surabaya - Blitar namun selama 2 bulan terakhir, PO Bagong yang berbasis di Malang, mulai beroperasi.
Sebelum PO Bagong beroperasi, PO Rukun Jaya menarik karcis Rp 50.000 untuk Surabaya - Blitar melewati jalan biasa meski sudah tersedia jalan tol Surabaya - Kertosono.
PO Bagong kemudian beroperasi dengan menarik karcis promo hanya Rp 40.000 tetapi melintasi tol Surabaya - Jombang sehingga waktu tempuh Surabaya - Blitar menjadi hanya sekitar 3,5 jam.
Gara-gara kebijakan PO Bagong itu, PO Rukun Jaya juga menurunkan tarif dan ikut melewati jalan tol.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Fattah Jasin, menyatakan bahwa pihaknya membebaskan bus non ekonomi untuk menaikkan harga tiket.
Semua diserahkan pada manajemen perusahaan bus. Namun, ia mengingatkan, kalau karcis terlalu mahal, akan ditinggalkan penumpang.