Nasional
Pesan Terakhir Tarmono Sebelum Bunuh Diri, Sempat Pamit Istri dan Tetangga
Tarmono (59) tewas akibat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke laut di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali
SURYAMALANG.COM - Tarmono (59) tewas akibat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke laut di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Minggu (16/6/209) dini hari.
Pria asal Dusun Kuripan Baru, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang itu melompat dari atas KMP Andhika Nusantara.
Kapal feri itu berlayar dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat ke Pelabuhan Padang Bai di Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali.
Saat Tarmono melompat ke laut, KMP Andhika Nusantara sedang antre sandar di Padang Bai.
Istri Tarmono, Supriyati (50) tidak mendapat firasat apa pun sebelum mendengar suaminya meninggal.
Namun, wanita yang akrab disapa Ati ini ingat sang suami pernah pamit pergi ke Lombok memakai tutur kata yang tidak biasa.
Dia menilai ucapan suaminya itu terdengar seperti orang melantur.
“Sebelum pergi ke Lombok, suami saya seperti orang melantur.”
“Ketika itu dia bilang tidak akan kembali lagi dan pulang hanya tinggal nama.”
“Dia bilang begitu kepada saya sebelum dia berangkat ke Lombok,” terang Ati kepada Tribunjateng.com.
Korban pamit untuk bekerja di proyek bangunan di Lombok.
Korban berangkat pada Kamis (13/6/2019) lalu atau tiga hari sebelum berpulang.
Ati sempat membujuk sang suami untuk mengurungkan niat pergi ke luar Jawa.
Dia tahu Tarmono tidak pernah bekerja jauh sebelumnya.
Namun, Tarmono bersikeras dengan alasan ingin mencari pengalaman di luar.