Selebrita
Terungkap Cara Setya Novanto Bisa Tinggalkan Lapas Untuk Jalan-jalan, Begini Prediksi Nasibnya Kini
Cara Setya Novanto tinggalkan lapas untuk jalan-jalan di Bandung akhirnya terbongkar.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Cara Setya Novanto tinggalkan lapas untuk jalan-jalan di Bandung akhirnya terbongkar.
Selain itu prediksi nasib Setya Novanto usai terpergok jalan-jalan di Bandung juga dibeberkan oleh Direktur Pembinaan Napi dan Latihan Kerja Produksi, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Yunaedi.
Rupanya cara Setya Novanto tinggalkan lapas ini berawal dari permintaannya untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Sentosa.
Dilansir dari Tribunnews dalam artikel berjudul 'Kronologi Setya Novanto Bisa Berada di Toko Bangunan: Pakai Kursi Roda Saat Tinggalkan Ruang Rawat', Yunaedi menuturkan hal tersebut.
Awalnya, mantan ketua umum Partai Golkar itu diperiksa dokter dan dilaksanakan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sesuai dengan prosedur.
"Untuk napi yang berobat di RS itu dilakukan sidang TPP ditambah ada rekomendasi dokter yang memeriksa awal," kata Yunaedi, kepada wartawan, Senin (17/6/2019).

Berdasarkan hasil sidang TPP itu, Setya Novanto pun direkomendasikan untuk dirawat di RS Sentosa.
Kemudian Kepala Lapas Sukamiskin mengeluarkan surat perintah untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan di RS Sentosa.
Sesampainya di RS Sentosa, Setya Novanto ditangani dokter dan langsung dibawa ke IGD.
Kemudian hasil pemeriksaan dokter menetapkan Setya Novanto harus dirawat inap.
Dia menegaskan, proses rawat inap kepada Setya Novanto dilakukan dengan pengawalan melekat.
Pengawalan terdiri dari petugas Lapas dua orang dan satu orang dari unsur kepolisian.
Setya Novanto saat itu dirawat di lantai 8 kamar 851.
Jumat (14/5/2019), Setya Novanto pamit kepada pengawal untuk menyelesaikan pembayaran administrasi biaya perawatan Rumah Sakit di lantai 3.
"Beliau ada di kursi roda, didampingi keluarganya," ujar Yunaedi.