Malang Raya

Radikalisme dan Intoleransi Menjalar Cepat di Media Sosial, Polisi Mendatangi SMAN 5 Kota Malang

Ipda Lubis Ibroril Chosam Kanit V Sat Intelkam Polres Malang Kota mengatakan, perkembangan radikalisme dan intoleransi melalui media sosial saat ini b

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
ist
Ipda Lubis Ibroril Chosam Kanit V Sat Intelkam Polres Malang Kota saat memberikan pembekalan wawasan dan intoleransi kepada 350 siswa-siswi baru di SMAN 5 Kota Malang pada Senin (15/7/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jajaran kepolisian dari Polres Malang Kota memberikan pembekalan wawasan dan intoleransi kepada 350 siswa-siswi baru di SMAN 5 Kota Malang pada Senin (15/7/2019).

Kedatangan polisi itu dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MBLS).

Ipda Lubis Ibroril Chosam Kanit V Sat Intelkam Polres Malang Kota mengatakan, perkembangan radikalisme dan intoleransi melalui media sosial saat ini berkembang pesat.

Maka dari itu, ia mengajak kepada siswa di SMAN 5 Kota Malang untuk lebih berhati-hati dalam memilih setiap organisasi.

"Memang perkembangan Radikalisme saat ini memang sangat nyata di masyarakat, melalui siswa dan mahasiswa dalam organisasi di kampus maupun di sekolah. Maka dari itu, lihatlah organisasi itu terlebih dahulu sebelum masuk dilingkungannya," ucapnya.

Dalam acara tersebut, Ipda Lubis juga memberitahukan mengenai ISIS kepada siswa.

Ia menceritakan awal mula penyebaran ISIS di Kota Malang.

Dengan sosialisasi ini, Ipda Lubis berharap para siswa baru di SMAN 5 mengenal apa itu Radikalisme.

"Intinya biar mereka tahu, sebagai generasi muda diharapkan bisa dan ikut serta menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia dan semakin mencintai perbedaan yang ada di Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Kabag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan, kegiatan itu juga dalam rangka mencegah dan menangkal paham radikalisme.

Hal ini juga menjadi salah satu upaya Kepolisian dalam memberikan edukasi serta deteksi dini.

Ia juga berharap, kegiatan ini tidak hanya sampai di sini saja, pihaknya juga ingin sekolah berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai hal-hal yang ada kaitanya memecah persatuan Indonesia.

"Harapan kami mulai dari usia dini itu mereka sudah bisa kenal dengan nilai-nilai Pancasila. Agar mereka bisa menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena kita ini Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved