Malang Raya
Akademisi Universitas Brawijaya (UB) Berharap Jalur Lingkar Malang Raya Segera Direalisasikan
Pemkot Malang disarankan segera membuka jalur lingkar yang menghubungkan Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Setahun pasca munculnya wacana jalur lingkar di kawasan Malang Raya, belum ada tanda-tanda wacana itu terealisasikan.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya (UB) Nurkholis PhD menyarankan agar Pemkot Malang untuk segera membuka jalur lingkar yang menghubungkan Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Hal itu untuk mendukung pertumbuhan perekonomian, khususnya di Kota Malang.
Nurkholis mengatakan, jalan lingkar sebagai upaya menyelesaikan masalah lalu lintas masa depan di Kota Malang.
Katanya, pertumbuhan di Kota Malang cukup pesat, khususnya di sektor pendidikan dan pariwisata sehingga banyak orang datang ke Kota Malang.
"Yang jelas untuk menyelesaikan kepadatan lalu lintas. Pembangunan infrastruktur bisa memacu pertumbuhan ekonomi karena di sekitar jalan yang dibuka, berkembang perekonomian di sana," ujar Nurkholis, Senin (29/7/2019).
Dengan adanya jalur lingkar, maka diharapkan lalu lintas menjadi lancar sehingga berbanding lurus dengan distribusi barang yang juga lancar.
"Sehingga high cost bisa ditekan," kata Nurkholis.

Nurkholis mencontohkan DI Yogyakarta yang dinilainya berhasil mengembangkan konsep jalur lingkar. Baginya, DI Yogyajarta termasuk wilayah yang lebih dulu berhasil mengembangkan jalur lingkar.
"Tapi di DI Yogyakarta banyak tanah milik Sultan sehingga pembebasannya relatif mudah. Kalau daerah lain banyak dimiliki lapisan masyarakat," terangnya.
Nurkholis telah mengetahui rencana dibukanya jalur lingkar di kawasan Kota Malang yang menghubungkan Kota Batu dan Kabupaten Malang.
"Setelah ada inisiasi itu, kami masih menunggu perwujudannya. Harus ada keseriusan di tiga Pemda ini karena menyangkut semuanya. Masing-masing juga berkomitmen menganggarkan," ujarnya.
Pada Agustus 2018, tiga kepala daerah di Malang Raya bersepaham kemacetan menjadi urusan penting untuk diselesaikan bersama di Malang Raya. Bahkan tiga kepala daerah yang bertemu di acara silaturahmi Sinergitas Malang Raya Maju Bersama mengeluarkan usulan masing-masing.
Bupati Malang non aktif Rendra Kresna mengusulkan lingkar Malang.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyebut harus ada pemutusan area 'bottle neck' dari Malang ke Batu.
Sedangkan Wali Kota Malang Sutiaji yang saat itu masih palaksana tugas menyebut jalur lingkar dan tol tengah bisa menjadi alternatif solusi mengurai kemacetan itu.