Ide Wirausaha
Jualan Putu Rasa Stroberi, Omzet Tembus Rp 15 Juta Sebulan
Namun, kue putu bikinan Agus berbeda. Selain warnanya tidak monoton hijau, kue putunya juga memiliki banyak pilihan rasa..
SURYA Malang, YOGYAKARTA - Kue putu merupakan salah satu kue tradisional khas Nusantara yang cukup populer di masyarakat. Lantaran punya banyak penggemar, tawaran kemitraan kue putu kini mulai bermunculan.
Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Agus Rusli yang mengusung brand Putu Holic di Sleman, Yogyakarta.
Untuk mengembangkan usahanya, Agus resmi menawarkan kemitraan sejak pertengahan tahun lalu. Kue putu yang biasa kita kenal berwarna hijau dengan lapisan tengahnya terdapat gula merah.
Namun, kue putu bikinan Agus berbeda. Selain warnanya tidak monoton hijau, kue putunya juga memiliki banyak pilihan rasa, seperti stroberi, cokelat, keju, bluberi, dan kismis.
Harga jual per porsinya sebesar Rp 7.000 yang berisi 10 kue. Dengan tampilan dan rasa yang unik itu, kue putu bikinan Agus laris manis.
Saat ini, Agus baru memiliki dua gerai. Satu unit gerai milik mitra dan satu gerai lagi pusat. "Saat ini sudah ada 10 yang mendaftar dan dua minggu lagi akan ada mitra baru di Depok dan Samarinda," katanya.
Agus menawarkan tiga paket investasi. Yaitu, paket small sebesar Rp 7,5 juta, medium Rp 8,5 juta, dan reguler Rp 9,5 juta.
Paket investasi itu sudah termasuk gerobak, perlengkapan masak, marketing, seragam karyawan, dan bahan baku untuk 100 porsi. Juga sudah termasuk franchise fee selama tiga tahun dan tidak ada biaya royalti.
Agus mewajibkan mitra membeli bahan baku tepung dari pusat. Bahan baku tepung itu diproduksi sendiri dengan kemasan Putu Holic.
"Tepung sudah diracik khusus sehingga bisa menjadi lebih mudah pembuatannya dan lebih enak dari putu konvensional," janji Agus.
Ia mengestimasikan omzet mitra sekitar Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta per bulan. Perolehan omzet itu tergantung lokasi berjualan.
Ada pun keuntungan bersihnya sekitar 50 persen dari omzet. Bila penjualan sesuai SOP, keuntungan bisa lebih dari 50 persen.
Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal dalam dua bulan. (*)