Rencana Renovasi Alun Alun Malang

Inilah Sikap BRI atas Protes Drive Thru ATM

Pembangunan fasilitas Drive Thru ATM BRI di Alun-Alun Malang terus menimbulkan polemik. BRI lah yang menanggung renovasi alun-alun Rp 5,9 miliar.

Editor: faiq nuraini
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Perwakilan Walhi Jatim melakukan dialog dengan Kepala Kantor OJK Malang, Indra Krisna, Senin (9/2/2015). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Pembangunan fasilitas Drive Thru ATM BRI di Alun-Alun Malang terus menimbulkan polemik hingga saat ini. Namun, BRI juga terus meyakinkan bahwa langkahnya tidak perlu dipermasalahkan.

Wakil Pemimpin Kantor Wilayah BRI Malang, Nanu Rohanu, bahwa itu hanya untuk menambah fasilitas publik di alun-alun. Desain bangunan Drive Thru ATM juga dibuat ramah lingkungan.

“Alun-alun adalah sarana publik untuk rekreasi masyarakat. Kami ingin menambahkan fasilitasnya dengan ATM,” kata Nanu, Senin (9/2/2015).

Dengan Drive Thru ATM, BRI tidak mempunyai niat untuk memonopoli fasilitas publik di alun-alun. BRI hanya ingin menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin bertransaksi lewat ATM di lokasi itu.

Menurutnya, sekarang fungsi ATM bisa digunakan untuk bertransaksi bagi semua nasabah bank.

“Kerja sama pembangunan Drive Thru di alun-alun juga tidak selamanya. Mungkin hanya sampai 5 tahun. Setelah itu akan dibongkar,” ujarnya.

Desain pembangunan Drive Thru dibuat ramah lingkungan. Bangunan drivethru semi permanen dan diatapnya akan diberi tanaman. Tidak berupa beton yang tertutup.

Soal izin pembangunan Drive Thru ke OJK, kata Nanu, yang mempunyai wewenang OJK pusat. Menurutnya, pengajuan izin ke OJK hanya soal rencana pembangunan ATM saja.

OJK tidak mempunyai wewenang menentukan titik pembangunan ATM. “Kami langsung mengajukan ke OJK, tahun ini akan membangun berapa unit ATM. Untuk titiknya, kami yang menentukan,” ujar Nanu. (Samsul Hadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved