Imlek
Abah Anton pun Larut Dalam Imlek
Suasana Imlek begitu terasa di Malang. Wali Kota Abah Anton pun larut dalam suasana dan kemeriahan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Wali Kota Malang, Muh Anton atau lebih akrab disapa Abah Anton larut dalam suasana Imlek di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, Rabu (18/2/2015).
Wali kota ini begitu menghormati Imlek dengan hadir memakai baju tradisional Tiongkok lengkap dengan topi. Sebuah baju adapt kebesaran Tiongkok. Abah Anton pun mirip artis China.
Begitu tiba di klenteng, tarian Barongsai memyambut orang nomor satu di Kota Malang ini. Saat barongsai menari, Abah Anton juga terbawa gerakan barongsai ini.
Dengan spontan, wali kota ini pun memberikan angpao kepada penari. Setelah itu, langkahnya pelan menuju altar.
Kedua tangannya disatukan mengepal sejajar dengan dada layaknya orang memberi hormat. Dia begitu fasih berdoa untuk memberi hormat kepada leluhur.
Ya, Abah Anton sebenarnya memiliki garis keturunan Tionghoa. “Saya hanya memberikan penghormatan kepada leluhur. Ini sudah menjadi tradisi,” ucapnya.
Ayah Abah Anton adalah keturunan Tiongkok, Goei Go. Ibunya Jawa, Hj Sumiati. Ayahnya meninggal ketika Abah Anton masih kecil . Abah Anton memiliki nama lain, , Goei Heng An. Dia besar bersama ibunya dan menganut Islam.
Abah Anton merupakan anak keenam dari delapan bersaudara. Setiap Tahun Baru Imlek, keluarga besarnya berkumpul sama seperti ketika Lebaran.
“Saat Imlek, biasanya keluarga besar kumpul pas Cap Go Meh. Sama seperti Lebaran, kami kumpul bersama saat kupatan. Kami juga bagi-bagi angpao kepada keluarga lain. Acara itu menjadi tradisi tahunan di keluarga besar kami,” ujar Abah Anton. (Samsul Hadi)