Banjir Madiun

Warga Madiun Krisis Air Bersih

Warga empat desa di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, krisis air bersih. Ini menyusul rusaknya jaringan pipa usai dihantam banjir bandang.

Editor: faiq nuraini
surya/sudarmawan
Petugas saat mengirim air bersih di Desa Segunung, Kecamatan Dagangan, Madiun, Senin (23/2/2025). 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Warga empat desa di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, krisis air bersih. Ini menyusul rusaknya jaringan pipa Himpunan Pemakai Air Minum (Hipam) di lereng Gunung Wilis akibat diterjang banjir bandang.

Keempat desa tersebut meliputi Desa Segulung, Mendak, Padas dan Ngranget. Ada ribuan KK di empat desa ini yang kini mendesak memerlukan air bersih.

Sementara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Madiun hanya mampu mengirim air bersih maksimal 4 tangki sehari.

Kades Segulung, Kustoyo, menuturkan bahwa kebutuhan air bersih menjadi barang berharga dengan situasi saat ini. "Makanya jangan heran, bergitu ada air kiriman dengan mobil tangki langsung habis," kata Kustoyo, Senin (23/2/2015).

Tulus (40), warga desa Segulung mengaku jika kiriman air PDAM cukup membantunya untuk kebutuhan memasak. "Dua hari kemarin tak ada kiriman air bersih. Warga nelangsa," katanya.

Sementara Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Kabupaten Madiun, Agus Widodo mengaku selama bencana alam banjir bandang dan tanah longsor PDAM Kabupaten Madiun sudah mengirim air bersih sebanyak 12 rit. (Sudarmawan)

Tags
Madiun
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved