Harga Beras Terus Naik, Pemkot Malang Belum Lakukan Operasi Pasar
Data Disperindag Kota Malang mencatat, kenaikan harga beras jenis Bengawan di Malang terjadi di lima pasar yang disurvei pada Senin (23/2/2015).
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kenaikan harga beras di pasar kawasan Kota Malang, Jawa Timur belum mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan operasi pasar. Pemkot melalui Dinas Perindustrian masih memantau kondisi harga beras di pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Malang, Tri Widyani mengatakan, kenaikan harga beras di Kota Malang masih di dalam range wajar. Pertimbangan batas kewajaran itu didapat sesuai pantauan harga beras di pasar yang sudah dilakukan.
“Kami terus melakukan pemantauan, kami juga menjalin komunikasi dengan Bulog divre Malang untuk menyusun langkah antisipasi jika harga terus naik,” kata Tri, Selasa (24/2/2015).
Tri menyebut, intervensi melalui operasi pasar baru dipertimbangkan jika lonjakan harga di pasar sudah di kisaran 40 persen.
Data Disperindag Kota Malang mencatat, kenaikan harga beras jenis Bengawan di Malang terjadi di lima pasar yang disurvei pada Senin (23/2/2015).
Untuk beras jenis Bengawan di pasar Blimbing, harga mencapai Rp 10.600 per Kg, di pasar Oro-oro Dowo Rp 10.800 per Kg, di Pasar Klojen Rp 10.700 per Kg dan di Pasar Dinoyo serta Pasar Tawangmangu Rp 10.500 per Kg.
Sedangkan harga beras jenis IR 64, harga per Kg di Pasar Blimbing Rp 9.300, di Pasar Oro-Oro Dowo dan Klojen Rp 9.400, di Pasar Tawang Mangu dan Pasar Dinoyo Rp 9.300.
(Dyan Rekohadi)