Bocah Meninggal Setelah Koma 71 Hari

Jenguk ke Rumah Sakit Gresik, Keluarga Habibi Tampar dan Usir dr Yanuar

Setelah terjadi ketegangan, Pitono mengajak dr Yanuar ke samping rumah sakit dan memintanya meninggalkan ruang jenazah.

Editor: fatkhulalami
Surya/Sugiono
dr Yanuar Syam (pakai masker) dilarang mendekat ke keluarga Habibi di ruang jenazah RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik, Sabtu (15/3/2015). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - dr Yanuar Syam, Sp. B yang mengoperasi Muhammad Gafhan Habibi (5), diusir dari ruang jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Jawa Timur saat datang ke keluarga Pitono (37). dr Yanuar mendatangi keluarga warga asal Dusun Sumber, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Sabtu (14/5/2015) setelah Habibi meninggal.

dr Yanuar tiba-tiba datang dengan mengenakan masker dan berjabat tangan dengan Lilik Setiawati (ibu Habibi). Selanjutnya, dr Yanuar hendak melanjutkan berjabat tangan dengan Pitono. Tapi, Pitono langsung menolak sambil menampar tangan dr Yanuar.

Setelah terjadi ketegangan, Pitono mengajak dr Yanuar ke samping rumah sakit dan memintanya meninggalkan ruang jenazah.

"Saya minta dr Yanuar pergi. Sebab suasana tidak kondusif," kata Pitono.

Seperti diberitakan sebelumnya, Habibi dioperasi dua dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nyai Ageng Pinatih Gresik, pada 2 Januari 2015 lalu. Selain dr Yanuar Syam, juga dr Dicky Tampubolon SpAN ikut melakukan tindakan operasi kepada Habibi.

Habibi sempat mengalami koma selama 71 hari di ruang Intensive Care Unite (ICU) RSUD Ibnu Sina. Bocah berusia 5 tahun itu akhirnya meninggal Sabtu (14/3/2015).

(Sugiyono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved