Kisah Inspiratif

Jualan Cokelat, Mahasiswi Malang Cantik ini Jadi Jutawan

Omzet bisnis jualan cokelat mahasiswi Administrasi Publik UB ini telah menembus nilai Rp 500 juta atau setengah miliar. Wow, fantastis.

Editor: faiq nuraini
surya/adrianus adhi
JadiJutawan - Martalinda yang kini jadi jutawan karena jualan cokelat. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Martalinda Basuki masih berstatus mahasiswi Namun saat ini, gadis ini telah menjadi jutawan dengan ratusan rombong cokelat dimiliki.

Omzet bisnis jualan cokelat mahasiswi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ini telah menembus nilai Rp 500 juta atau setengah miliar. Wow, fantastis.

Martalinda memang telah memutuskan masuk bisnis kuliner dan focus pada tema Cokelat Klasik. Kini, gadis ini telah mempekerjakan 178 orang dan memiliki kantor mentereng.

Saat ditemui di kantornya, Jalan Joyo Agung, Kota Malang, bangga dengan menjual Cokelat Klasik. “Saya merintis jualan sejak 2011 lalu di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri,” kenang Martalinda, Selasa (24/3/2015).

Di pusat kursus bahasa Inggris itu, gadis ini membuka café kecil-kecilan. Menjual berbagai makanan dan minuman. Pembeli banyak tapi lama kelamaan bangkrut. Menurutnya ada salah kelola.

Kebangkrutan ini tak membuat putus asa. Dia tetap berusaha bangkit. Kemudian lebih focus. Awalanya lebih dulu melakukan survey pada pembeli.

“Saya lakukan survey, menu apa yang laris. Hasilnya cokelat,” ucap mahasiswa Universitas Brawijaya ini.

Kemudian dia membuat koncep bisnis yang hanya menjual minuman cokelat. Konsep bisnis kafe ditinggalkan dan beralih ke rombong. Nama usahanya bernama Cokelat Klasik.

Gadis kelahiran 13 Maret 1991 itu terus berjualan. Lama kelamaan laris. Satu rombong Cokelat Klasik kemudian berkembang. Kini telah memiliki 120-an rombong Cokelat Klasik.

Lokasi rombongnya juga tersebar di 24 Kota/Kabupaten di Indonesia. “Total dalam sebulan ada 250.000 cup yang terjual oleh seluruh rombong,” hitungnya.

Dari rombong itu, system kemitraan sebanyak 70 rombong. Selebihnya dikelola sendiri. Kini dia memiliki pabrik dan menempati kantor.

Total pekerjanya kini mencapai 178 orang. Sementara omzet bisnisnya, sudah mencapai Rp 500 juta. Jadi jutawan.

Atas kreativitasnya, mahasiswi ini berhasil memenangi Wirausahawan Muda Mandiri Kategori Boga, di Kelompok Mahasiswa. Lomba ini diselenggarakan Bank Mandiri selama empat hari, mulai 12 Maret 2015.

Kini, dia mengimpikan memiliki 3.000 outlet Cokelat Klasik. Mimpi itu akan diraihnya karena saat ini tengah mengembangkan system kemitraan. Dia juga tengah merencanakan membuat kafe Cokelat Klasik untuk lebih mempopulerkan bisnisnya. (Adrianus Adhi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved